SEAKAN tak mau ketinggalan dengan penyanyi lain yang mengungkapkan unek-unek susahnya hidup dan mencari rezeki sejak masa pandemi, Bayu Nirwana juga merilis lagu bertema sejenis. Lewat rekaman terbarunya “Kebusin Bulan”, Bayu menyampaikan keluh kesah sulitnya keuangan gegara dampak pandemi berkepanjangan.
“Ya. .. lagu ini menceritakan realita kehidupan sekarang yang masih sebagian besar orang mengalami, bagaimana masa-masa sulit secara finansial akibat pandemi,” ujar penyanyi yang berdiam di Rendang, Karangasem ini.
Dijelaskan, “Kebusin Bulan” yang diciptakan Andika sebetulnya sudah selesai direkam setahun lalu. Berbarengan dengan sejumlah rekaman Bayu lainnya yang digarap secara beruntun. Kalai kemudian lagu ini baru dirilis bertepatan dengan hari raya Kuningan lalu, menurut Bayu ini saat yang tepat, “hari baik”.
“Sebenarnya lagu sudah selesai tahun lalu, saat masa-masa berat ketika pandemi sedang mencapai puncaknya. Kebetulan banyak juga karya saya lainnya yang antri, belum dirilis,” jelas Bayu.
Ada cerita menarik ketika penggarapan video klip oleh Yasa Sega, ada adegan penyitaan sepeda motor gegara utang yang belum terbayar. Adegan yang dilakukan model video klip senyata mungkin itu ternyata membuat para tetangga di lingkungan rumah tempat suting seketika berhamburan keluar karena penasaran dengan adanya keributan. Setelah dilihat ada kamera dan rernyata suting, semuanya kembali ke rumah masing-masing.
Bayu Nirwana muncul di belantika musik pop Bali sejak awal 2000-an dengan membentuk grup band Palguna. Sempat merilis album berjudul “Gengsi”. Namun grup ini tidak berlanjut dengan baik karena kondisi pada waktu itu. Selepas dari band, Bayu mencoba bersolo karier dengan menyanyi di berbagai acara. Hingga tahun 2012 ia mencoba rekaman lagi dan merilis duet “Legu Gembrong” Bersama Shanty Devi.
Bayu Nirwana juga dikenal penggemar lagu pop Bali lewat lagu Mesaput Pipis, Ibu Bidan, Cara Cicing Berung, duet Pengecasan bersama Ayu Widyastuti, dan Alu Kapok. Belakangan Bayu rajin merilis lagu lewat kanal Youtube baik lagu baru maupun membawakan ulang lagu lama penyanyi lain, seperti Kadang Beneng Kadang Bengkot, Pipi Sujenan, Penglocokan Misi Mako, Mejanji di Jalan, Bedak Suginin, Adi Jegeg Bulan, Ngumik Kurenan, Bajang Kangkung, dan Rejeki Mesari. (231)