19/11/2025

Play Your Music, Sing Your Song, and We’ll Appreciate It | Leading Bali Music Website. Est. 2005

“View From Here”, Jango Pramarta Jaga Napas Kartun Bali

“View From Here”, Jango Pramarta Jaga Napas Kartun Bali

•
31/10/2025
•
BEHIND THE MUSIC
“3” : Melodi Penyesalan dan Harapan dari Filla

“3” : Melodi Penyesalan dan Harapan dari Filla

•
26/10/2025
•
News, tampilkan di SLIDESHOW
Cinta, Doa, dan Harapan Edi Satya di “Dedalu Ngalih Galang”

Cinta, Doa, dan Harapan Edi Satya di “Dedalu Ngalih Galang”

•
19/10/2025
•
Bali
Dickde Hadirkan Nuansa Surf Rock Bali dalam “Ketut Jegeg Bulan”

Dickde Hadirkan Nuansa Surf Rock Bali dalam “Ketut Jegeg Bulan”

•
09/10/2025
•
Bali, News

Pilihan Editor

“Sing Ngidang Bertahan”, Tu Staryon Solo Karier Lagi
  • 22/01/2022
“Sing Sanggup”, Yudi Kresna Mendadak Mandarin
  • 24/04/2022
“Bunga Tresna”, Sakit Hati karena Cinta
  • 10/08/2018

Terkini

Dari Anak ke Remaja, Chika–Angling Rilis “Masa Itu”

MUSIKBALI.COM – Setelah dikenal lewat lagu anak “Ketekak Ketekok” yang kini mendekati 3 juta tayangan di YouTube, duet Chika Cempaka.

  • 30/09/2025

Eksplorasi Baru Dewa Budjana di Album “PragueNayama”

MUSIKBALI.COM – Gitaris kenamaan Indonesia, Dewa Budjana, kembali merilis karya terbaru bertajuk PragueNayama. Album ini menjadi eksplorasi baru Dewa Budjana,.

  • 26/09/2025

“Lukaku”, Pertemuan Idealisme Octav Sicilia dan Anda Perdana

MUSIKBALI.COM – Dua musisi berkarakter kuat, Octav Sicilia dan Anda Perdana, bertemu dalam single terbaru berjudul Lukaku. Keduanya dikenal konsisten.

  • 26/09/2025

Populer Artikel

Nyanyi Sendiri, Fiona Tunjukkan “Tangis Bagia”

  • 07/07/2024

“Cahaya Nusantara”, Tembang Harapan SID untuk Indonesia?

  • 02/02/2025

Lagi, Bagus Parijata Berkeluh Kesah Soal Cinta

  • 18/11/2024

“Through The Wind”, Perjalanan White Swan Menerpa Badai

  • 13/08/2022

Wendy Dewangga Rilis “Dingin Tak Bernadi”, Balada Emosional dari Kisah Nyata

  • 11/08/2025

Podcast Oke Made

Podcast #200 DI belantika musik pop Bali, nama Gusti Sudarsana dikenal sebagai penyanyi juga penata musik atau arranger. Meskipun memiliki keterbatasan, tunanetra sejak kanak-kanak, namun tak menyurutkan semangatnya untuk menggeluti musik. Berawal dari memainkan rindik, berlanjut mencoba gitar saat sekolah dan tinggal di asrama Dria Raba, Denpasar. Di tengah keterbatasan, ia pun mencoba berkarya. Sempat menawarkan lag uke salah satu studio rekaman, namun tak ada kabar lebih lanjut, justru rekaman musiknya yang diminati. Mulai rekaman sejak pertengahan 90-an, namun Namanya baru melejit setelah sukses “Rajapala”, ciptaan AA Made Cakra yang dinyanyikannya duet bersama Ayu Damayanti. Lagu hits lainnya, “Suba Kadung”, “Galang Kangin”, “Liang”,d an lagu bernuansa Banyuwangian, “Beli Teka”. Selain menyanyi, ia juga banyak menciptakan lagu untuk penyanyi lain seperti “Sampik Ingtay” untuk Widi Widiana. Belakangan, ayah dua anak ini juga banyak diminta menggarap rekaman instrumen degung Bali. Selain diputar di berbagai tempat, beberapa garapannya juga digunakan untuk musik latar video singkat di medsos seperti TikTok seperti instrument “Hidup di Desa”. Bahkan ada pula yang diaransemen dan dibawakan penyanyi lain. “Kalau dipikir-pikir, banyak yang menggunakan karya saya, mustinya sudah kaya dong. Tapi beginilah, karena saya belog, tidak paham mengurus ini itu, jadi ngga bisa apa-apa,” ujarnya. Like dan share jika suka dengan video ini. Mari kembangkan channel ini dengan menekan tombol lonceng dan subscribe FB : #okemade.ganghan #okemade #podcast #ganghan #chikacempakaofficial #gusti.sudarsana.503
OKE MADE – Gusti Sudarsana Berkarya di Tengah Keterbatasan
Podcast #199 DI kalangan musik, ia dikenal sebagai solois yang mengawali kiprah di musik dengan nge-band saat masih remaja. Di masyarakat, ia dikenal sebagai pengelola rumah kos. Di kampus, ia adalah seorang dosen muda kekinian yang suka mengajak mahasiswanya menyanyi. Sebenarnya identitas Dewa Sugama apa sih? Penyanyi, dosen, atau pengusaha? Eh, belakangan ia juga malah dikenal sebagai konten kreator dengan gaya khas brewok dan bicara bernada Hindi. Malah konon tak sedikit tamu dari India menyangka ia asli orang India, setelah melihat kontennya di dunia maya. Ah, nahin nahin … Begitulah, identitas Dewa Sugma bisa dibilang sangat beragam. Ia pun menikmati beragam aktivitasnya, termasuk meneruskan usaha akomodasi pariwisata peninggalan sang ayah, alm. Dewa Nyoman Sekar, S.H., M.H. yang juga seorang dosen di Fakultas Hukum Universitas Udayana. Dewa Sugama hanya tersenyum kalau ada yang mengatakan ia pewaris, bukan perintis. Ia pun menuturkan bagaimana sang ayah dulu susah payah berjuang dari nol untuk keluarga. “Banyak yang tidak tahu pengalaman masa lalu itu,” katanya. Lebih jauh tentang musik, asyiknya mengajar, sebagai pengusaha, Dewa Sugama berbagi cerita kepada Oke Made. Like dan share jika suka dengan video ini. Mari kembangkan channel ini dengan menekan tombol lonceng dan subscribe FB : #okemade.ganghan #okemade #podcast #ganghan #chikacempakaofficial #dewa.sugama
OKE MADE – Dewa Sugama: Mereka tak Tahu Perjuangan Ajik untuk Keluarga
Podcast #198 PENYANYI lagu pop Bali yang satu ini sesungguhnya sudah mulai terjun ke lagu pop Bali lebih dari 15 tahun lalu. Namun karena memutuskan untuk fokus mengurus rumah tangga, setelah menikah ia memilih untuk vakum. Hingga dukungan kuat dari sang suami mendorongnya untuk muncul dan aktif kembali beberapa tahun terakhir. Bahkan sejak lima tahun terakhir ia aktif merilis rekaman lagu baru di kanalnya sendiri di Youtube. Belasan lagu diperkenalkan ke publik, mulai dari Nina Bobo, Hancur, Kemikan palsu, Keto Kone, Biya Pegawai, Rasa di Hati, Merasa Bagia, Bocah Tua Nakal, Bermain Hati, Ngempu di Sisi, Mulih ke Umah Bajang, Jangan Salahkan Aku, Tuyuh Mabuah Bagia, hingga Tatu Tan Magetih yang paling sukses. Meski demikian, penyanyi asal Legian, Kuta ini mengaku kalau ia menyanyi paling utama untuk menyalurkan hobi, dan menghibur orang lain, bukan semata mengejar popularitas. Menariknya, lagu-lagu yang ia nyanyikan sebagian besar terinspirasi dari kisah nyata. Tak heran kalau Naraiswari mengatakan, dari "tatu" berubah menjadi sekian lagu. Like dan share jika suka dengan video ini. Mari kembangkan channel ini dengan menekan tombol lonceng dan subscribe FB : #okemade.ganghan #okemade #podcast #ganghan #chikacempakaofficial #dwi.naraiswari
OKE MADE – Naraiswari Semangat dan Percaya Diri karena Dukungan Suami
Podcast #197 ENAM tahun lalu, Chika Cempaka feat. Angling Kenaka sukses menggelitik telinga penikmat music pop Bali. Lagu anak-anak yang mereka nyanyikan, “Ketekak-Ketekok” mendapat sambutan hangat. Hingga saat ini, lagunya masih popular bahkan sampai saat ini sudah mencapai lebih dari 2,8 juta views. Lalu bagaimana kalau setelah keduanya remaja, dipertemukan lagi, mengulang rekaman duet? Ya, Angling dan Chika akhirnya dipertemukan lagi untuk lagu berjudul “Masa Itu”, sebuah lagu yang memang ditujukan untuk mengenang masa cilik keduanya dulu. Meskipun sudah pernah rekaman bersama dan menyanyi di panggung berdua, tak urung baik Chika maupun Angling mengaku awalnya sempat juga. Karena sudah cukup lama keduanya tak terlibat projek bareng, karena kesibukan masing-masing. Lain dari itu, Chika maupun Angling harus berusaha menyelaraskan ulang vokal berdua karena tentu sudah terjadi perubahan pada karakter vokal keduanya. Angling dan Chika juga bercerita mengenai pengalaman sukses kanak-kanak dulu, cita-cita, hingga penyanyi favorit dan rencana berdua ke depannya. Like dan share jika suka dengan video ini. Mari kembangkan channel ini dengan menekan tombol lonceng dan subscribe FB : #okemade.ganghan #okemade #podcast #ganghan #chikacempakaofficial #angling.kenaka
OKE MADE – Mengulang Duet, Angling dan Chika Sempat Canggung Juga
Podcast #196 Nama aslinya Gede Sutaya, namun lebih dikenal dengan nama Gede Phaii. Terjun ke dunia musik awalnya menjadi kru Made Bawa alias Lolot, sempat ikut bergabung dengan Total Vandal, membentuk band Rajapala Sakit Gigi (RPSG), hingga memunculkan Kroncong Djancuk. Ia pun sempat menggarap beberapa music untuk penyanyi lain, sempat membuka usaha kuliner, bergabung dengan tim marketing salah satu merek kopi ternama produk Bali, menjadi DJ serta melahirkan duo Radio Koplo bersama Kakul, hingga menjadi konten kreator. “Apapun pernah saya lakukan, ya beginilah seni bertahan hidup,” ujar pria kelahiran Denpasar berdarah Buleleng ini. Gede Phaii mengaku sejak kecil sudah “nakal”. Salah satu bentuk kenakalannya, kelas V SD sudah bisa merokok. Beranjak remaja, ia mulai mengenal minuman beralkohol. Menariknya, ia sudah bisa mencari uang sendiri, mengamplas patung di usaha milik sang paman, sehingga tidak minta uang saku dari orangtua. Sempat melanjutkan sekolah ke SMKI Kokar (sekarang SMK 3 Sukawati), namun berhenti di tengah jalan. Hingga ia pun akhirnya mengaku sempat “merenung” -- ketika melihat teman-teman dapat mengandalkan ijazah untuk mencari pekerjaan -- kenapa dulu tidak mau menyelesaikan pendidikan. Di Musik pun, awal-awalnya dapat penghasilan selalu habis, hingga ketika teringat keluarga, ia pun berpikir “Kalau begini terus, pulang tak pernah membawa uang, bagaimana anak dan istri?” Kini Gede Phaii tak hanya “tobat” dan berusaha lebih baik menata hidup bersama keluarga. Ia pun sudah jauh mengurangi alcohol dan sangat bisa mengendalikan minum, setelah sempat sakit. Memang asyik, ajeb-ajeb, nge-DJ tanpa minum? Mau tahu apa jawaban Phaii? Like dan share jika suka dengan video ini. Mari kembangkan channel ini dengan menekan tombol lonceng dan subscribe FB : #okemade.ganghan #okemade #podcast #ganghan #ovii.gematria
OKE MADE – Seni Bertahan Hidup Ala Gede Phaii
Podcast #195 Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Begitulah Sathya Balaram, penyanyi lagu pop Bali yang sudah merilis dua rekaman di kanal Youtube-nya sendiri, Ampurayang dan Kalahin Meme. Sathya sendiri tak memungkiri awalnya memutuskan terjun ke rekaman lagu pop Bali, tak terlepas dari bayang-bayang nama orang tua. Ya, sejak kecil, mahasiswa semester akhir Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ini sudah banyak diketahui sebagai putra penyanyi lagu pop Bali, Ayu Saraswati. Tak pelak, Sathya mengaku awalnya beban juga karena baik buruk yang ia lakukan pasti akan menyinggung nama baik sang ibu. Walau demikian, ia mengatakan kalau akhirnya terjun sebagai penyanyi semata karena memang keinginannya sendiri. Bukan karena pengaruh apalagi dorongan atau paksaan Ayu Saraswati. Malah konon Ayu sendiri berharap anaknya melanjutkan Pendidikan di Fakultas Kedokteran. Apa mau dikata, Sathya merasa nyaman dan ingin merintis karier di jalur musik. Tidak hanya sebagai musisi dan penyanyi, namun juga bergerak di balik layar. Kepada Oke Made, Sathya bertutur kedekatannya dengan sang Ibu, juga komentarnya tentang Ayu Saraswati sebagai salah satu penyanyi favorit. Like dan share jika suka dengan video ini. Mari kembangkan channel ini dengan menekan tombol lonceng dan subscribe FB : #okemade.ganghan #okemade #podcast #ganghan #sathya.balaramz
OKE MADE – Sathya Balaram dan Bayang-Bayang Nama Orang Tua
Podcast #194 Apa kabar Ary Kencana? Ke mana gerangan penembang “Bli Kuli, Luh” ini? Banyak yang bertanya-tanya mengenai aktivitas Ary Kencana belakangan. Ia amat sangat jarang mengeluarkan lagu baru sekarang, tidak seperti pada masa pandemi atau setahun dua tahun setelahnya. Betulkah Ary Kencana sudah tenggelam, tidak eksis lagi? Penyanyi juga pengusaha yang baru saja merilis lagu “Sereman ken Leak” hanya tertawa. Diakui, ia memang tidak begitu massif merilis lagu baru di Youtube belakangan. Namun demikian bukan ia berarti tidak laku lagi. Tawaran menyanyi masih cukup tinggi, khususnya mereka yang membayar kaul atau sesangi untuk lagu Pejuang Garis Dua dan Putih Bagus. Bayarannya juga tentu saja amat sangat cukup. Bagaimana dengan usahanya di bidang dekorasi dan material bangunan? Diakui, jatuh bangun itu biasa dalam usaha. Bahkan ia berani mengambil risiko mengambil pinjaman untuk mengembangkan usaha. Pun, ia berbulat tekad menjual kanalnya di Youtube dengan harga cukup tinggi. “Mereka tidak tahu strategi saya,” ujarnya. Ia pun memaparkan rumus 30-70 saat ini. Seperti apa? Like dan share jika suka dengan video ini. Mari kembangkan channel ini dengan menekan tombol lonceng dan subscribe FB : #okemade.ganghan #okemade #podcast #ganghan #arykencanafansclub
OKE MADE – Ini Dia, Rumus 30:70 Ary Kencana
Podcast #193 Nama Jack Lempunk cukup kuat meramaikan belantika musik pop Bali di era digital. Namanya paling banyak dikenal gegara lagu “Sing Ada Apa”. Selain itu ia pun produktif membuat lagu sendiri, rekaman dan merilisnya. Menariknya, penyanyi asal Sesetan, Denpasar ini mengaku tak pernah pasang target apakah lagunya akan viral atau tidak. Baginya, menyanyi dan bermusik betul-betul karena suka, ingin menjalankan hobi. Ia mengaku kadang memang terlintas pertanyaan dalam hatinya mengapa lagunya tak selalu mengena atau disukai publik. Namun sekali lagi, penembang “Semog”,”Jegeg Centil”, “ODGJ”, “Ngibur Malu”, “Perang Status”, “Jangkrik Bongol” ini tak pernah berputus asa untuk terus berkarya. Sejatinya, penyanyi Bernama asli Ketut Sugiana ini bukan baru belakangan ini saja aktif di belantika musik pop Bali. Di awal tahun 2000-an, saat trend rekaman band dengan lagu berbahasa Bali, ia sudah muncul bersama sejumlah teman dan mengibarkan bendera Mancawarna. Sempat rekaman dua album dan menjelajah panggung pertunjukan ke berbagai daerah, Mancawarna kemudian vakum. Hingga Jack Lempunk sebagai vokalis kemudian mencoba bersolo karier. Hingga saat ini sudah belasan rekaman solo dirilis secara digital. Meskipun Namanya cukup dikenal, pria yang sehari-hari punya tanggung jawab sebagai kepala lingkungan ini mengaku masih sering kurang percaya diri kalau tampil di atas panggung. Like dan share jika suka dengan video ini. Mari kembangkan channel ini dengan menekan tombol lonceng dan subscribe FB : #okemade.ganghan #okemade #podcast #ganghan #ketut.sugik.925
OKE MADE – Jack Lempunk Nyanyi Karena Suka, tak Pasang Target Viral atau Tidak
Podcast #192 Masalah royalti musik menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Persoalannya tidak main-main, karena masuk ke ranah hukum khususnya hak cipta dan bisa berujung pengadilan. Kasus penggunaan lagu sebagai backsound di tempat publik seperti kasus Mie Gacoan (yang akhirnya berujung damai dengan sejumlah kompensasi) menjadi pemantik obrolan terbuka. Dua tokoh di jalur musik dan entertainment, Hanz (musisi, pemain bass yang selain bergabung di band juga kerap “ngamen” sebagai band regular di sejumlah tempat hiburan angkat bicara. Ditimpali Hizkia Bagus Baskoro, juga musisi pemain bass yang belakangan lebih sibuk di belakang layar sebagai music director dan lainnya. Jika Hanz lebih banyak berbicara kekhawatiran ketika masalah royalti mempengaruhi aktivitas penyanyi café atau mereka yang mengandalkan rezeki dari “ngamen” di sejumlah tempat hiburan, Bagus menanggapi dari sisi regulasi dan pengalamannya selama ini berkaitan dengan masalah penggunaan lagu. Keduanya sepakat masalah kewajiban membayar royalti itu bagus untuk diterapkan, namun ada banyak sisi lain yang juga perlu menjadi pertimbangan. Termasuk keterbukaan Lembaga terkait yang menangani pemungutan royalti mengenai sistem dan pengelolaan serta pembagian royalty. Like dan share jika suka dengan video ini. Mari kembangkan channel ini dengan menekan tombol lonceng dan subscribe FB : #okemade.ganghan #okemade #podcast #ganghan #hanzSetiawan84 #hizkia.baskoro
OKE MADE – Royalti Musik, dari “Backsound” hingga Cover Band dan “Pengamen” Cafe
Load More... Subscribe

Terkini

“Radio”, Penutup Album Berbahasa Bali dari Arkana

MUSIKBALI.COM – Musisi Bali, Arkana, merilis single terbaru berjudul Radio yang menjadi penutup album berbahasa Bali miliknya di tahun 2025..

  • 26/09/2025

Rilis Video Musik “Manusia”, BSAR Soroti Keserakahan Manusia

MUSIKBALI.COM – BSAR, band alternative rock asal Denpasar, resmi merilis video musik terbaru berjudul “Manusia”, 17 September 2025 lalu. Karya.

  • 21/09/2025

Duet Baru Rayen-Omang Verly, Pertegas Karakter Musik Kekeluargaan

MUSIKBALI.COM – Harmoni keluarga kembali jadi kekuatan utama karya Mr. Rayen. Sekali lagi ia berkolaborasi bersama putrinya, Omang Verly yang.

  • 18/09/2025

Dek June Turun Gunung, Ajak Mang Cucun Rilis “Sander Tatit”

MUSIKBALI.COM – Setelah hampir dua dekade vakum, pencipta lagu sekaligus pemilik Intan Dewata Record (IDRE), Dek June, akhirnya kembali berkarya..

  • 18/09/2025

Taofiq Eks Hydra Rilis “Hidup”, Angkat Semangat dan Kedewasaan

MUSIKBALI.COM – Taofiq, mantan vokalis band Hydra yang pernah membawa nama Bali ke kancah musik nasional, kembali menunjukkan konsistensinya berkarya..

  • 18/09/2025

Populer Hari Ini

Leo: Musik Dulu, Nyanyi Kemudian

  • 14/04/2021

“Modus”, Ayu Saraswati – Ray Peni Duet Kebetulan

  • 27/06/2022

“Somah Ngambul”, Dee Boy Asyik Main Ukulele

  • 28/11/2021

“Positive Thinking”, Eka Tetap Didukung Ayu

  • 22/06/2022

Gung Mas Pemayun Cerita Pengkhianatan Cinta

  • 04/04/2023