MUSISI juga penyanyi lagu Bali, Made Bawa, boleh disibukkan dengan aktivitas bersama bandnya, Lolot. Namun di sela-sela itu, ia pun masih tetap semangat menyalurkan sisi lain idenya untuk D’tandung Project. Bahkan baru saja ia merilis single berjudul “Celuluk Disco”.
Tak jauh dari judulnya, di lagu ini Made Bawa memainkan warna musik EDM dengan lirik lagu masih setia menggunakan bahasa Bali. Berkolaborasi dengan Wizzow sebagai musik produser, ia pun berharap dapat menciptakan sebuah pengalaman mendengarkan lagu yang unik dan menarik.
“Celuluk Disco merupakan perpaduan inovatif antara elemen- elemen musik elektronik modern dengan kekayaan budaya Bali, dalam hal ini mendeskripsikan tentang celuluk, salah satu jenis leak, makhluk mitologi Bali,” jelasnya.
Melalui lagu ini pula, Made Bawa menampilkan suara yang enerjik dan ritme yang mengajak pendengar untuk berdansa dan merasakan kegembiraan. Dengan lirik yang menggugah dan melodi yang memikat, ia berharap Celuluk Disco bisa menawarkan kombinasi yang menyegarkan antara tradisi dan modernitas.
“Intinya saya ingin menciptakan sebuah karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkaya wawasan pendengar dengan keindahan bahasa dan budaya Bali,” harapnya.
Made Bawa mulai memperkenalkan D’Tandung Project sejak awal tahun 2000. Proyek ini berawal dari banyaknya materi lagu yang ia miliki, yang memang berbeda dari karyanya di Lolot. Niatnya memang membuat proyek solo yang ia garap sendiri, baik dari pembuatan lirik lagu, aransemen musik, rekaman, desan sampul hingga pembuatan video lirik .
Benar-benar menjadikan D’Tandung sebagai proyek idealis sendiri, Made Bawa menunjukkan keseriusannya dengan merilis album pertama Enteg Ngelinggihin Hati. Setelah itu ia juga merilis beberapa single seperti Dadong Belur kolaborasi dengan De Alot, ada juga Korban Setan Slot” dan paling anyar Celuluk Disco. (231)
