IVAN Antoni makin menunjukkan bagaimana mewarisi darah seni sekaligus kiprah dari sang ayah, penyanyi lagu Bali D’ Antoni. Setelah beberapa kali merilis lagu berbahasa Indonesia baik bersama grup band juga solo, Ivan kembali ke lagu pop Bali dengan merilis single “Sujatine Palsu”.
Menariknya, lagu yang dirilis Rabu (17/11) ini awalnya dinyanyikan oleh sang ayah, bahkan sudah direkam, namun belum sempat dirilis ke publik. Seiring waktu, diam-diam D’ Antoni mengamati kiprah putranya dan merasa lagu ciptaan Gus Nok ini akan lebih pas dibawakan Ivan.
Setelah diperdengarkan, Ivan langsung merasa cocok, karena itu langsung proses penggarapan musik, rekaman, dan suting video klip.
“Saya tertarik dan suka dengan lagu ini karena secara tembang atau nada lagu, saat pertama kali didengar sudah langsung mengena, membuat saya kepincut dan merasa lagu ini cocok untuk saya bawakan,” ujar Ivan.
Selain itu penyanyi berusia 21 tahun ini merasa pesan dari lirik lagu “Sujatine Palsu” juga mengisyaratkan sesuatu yang sangat menarik khususnya bagi anak muda. Intinya, tentang rumitnya sebuah hubungan percintaan.
Lewat lagu terbarunya ini pula, Ivan mengatakan ingin membentuk satu karakter yang cenderung baru di belantika musik Bali, sebagai pencampuran modern pop dengan lagu bernuansa khas Bali.
“Secara referensi lagu, konsep musiknya juga lebih mengambil referensi ke lagu-lagu pop nasional. Jadi bisa dibilang melalui lagu ini, Ivan ingin menumbuhkan karakter yang fresh di belantika musik Bali, yang tentu karakternya ternyata ngga jauh-jauh dari bapak,” kilahnya.
Dengan kembali merilis rekaman lagu berbahasa Bali, pemuda bernama lengkap Gede Bagus Ivan Suartika Debel ini berharap bisa nantinya diterima dengan baik di kalangan penggemar sekaligus bisa turut memajukan belantika musik Bali.
Tak dimungkiri, seperti buah yang jatuh tak jauh dari pohonnya atau like father like son, Ivan pun berharap bisa meneruskan kiprah sang ayah. “Semoga bisa menjadi regenerasi yang baik dari Bapak, intinya semoga masyarakat khususnya penggemar lagu pop Bali suka,” tandasnya. (231)
