BERTEPATAN dengan suasana hari raya Kuningan, Widi Widiana merilis video klip terbaru. Bukan satu, ia merilis dua video klip sekaligus, Jumat (19/11) petang. Namun kali ini yang dinyanyikan bukan lagu baru, melainkan dua lagu lamanya yang pernah popular di akhir 90-an, “Tekor Bubuh” dan “Isin Hati”. Dua lagu lawas ini direkam ulang dengan aransemen musik baru ala kekinian.
Kepada mybalimusic.com, Widi mengaku sudah sejak lama ingin merekam ulang beberapa lagu dari album terdahulu. Selain karena secara materi lagunya masih enak didengar dan banyak yang suka, juga karena permintaan penggemar yang rindu dengan nyanyian Widi Widiana ala tempo dulu.
“Kenapa diaransemen ulang dengan musik ala kekinian, ya sekaligus untuk menjangkau atau mendekatkan penggemar lagu pop Bali dari generasi sekarang. Jadi penggemar lama dan baru sama-sama bisa terhibur,” jelas Widi.
Lagu “Tekor Bubuh” ciptaan Joniartha alias Panji Kuning, dan “Isin Hati” ciptaan Komang Raka, terdapat pada album Widi Widiana berjudul “Tekor Bubuh” yang dirilis Aneka Record tahun 1999. Aransemen musik di album tersebut sepenuhnya ditangani Jimmy Sila’a (alm.). Video klip ketika itu digarap oleh AVB.
Untuk rekaman ulang saat ini, Widi Widiana mengajak penata musik “angkatan baru” yakni Ngurah Adi yang menggarap “Tekor Bubuh” dan Pranajaya yang menangani musik “Isin Hati”. Sedangkan kedua video klip digarap sutradara Andy Duarsa.
Ketika ditanya bagaimana pengalamannya mempercayakan dua hits tersebut kepada penata musik baru dibandingkan dengan arranger aslinya, Widi hanya tersenyum. “Sejak semula saya memang ingin lagu ini mempunyai warna berbeda dari rekaman sebelumnya. Jadi saya percayakan kepada Ngurah Adi dan Pranajaya. Saat penggarapan musik turut dampingi, agar ide saya juga bisa tertuang di dalamnya. Jadi hasilnya bisa maksimal juga,” jelas Widi.
Penyanyi bernama asli Ketut Widiana ini memulai karier rekaman lagu pop berbahasa Bali sejak awal 90-an, dikenal sebagai salah satu ikon lagu pop berbahasa Bali. Banyak rekamannya mencapai sukses, baik lagu dengan musik bernuansa pop mandarin maupun dengan nuansa tradisionl Bali. Mengikuti perkembangan zaman, ia belakangan ia juga merilis lagu baru dengan nuansa kekinian dan tetap banyak digemari. Namun tak dimungkiri, banyak penggemar yang “kangen” dengan nyanyiannya ala beberapa tahun lalu. Untuk itu, Widi Widiana berencana merilis ulang beberapa hits terdahulu. “Tekor Bubuh” dan “Isin Hati” menjadi awal dari projek tersebut. (231)