
INI bukan karena kelanjutan dampak pandemi Covid-19. Di tengah kesibukan mengurus usaha, Tut Asmara jualan “Teh Kopi Susu” lagi. Ya, penyanyi juga produser Januadi Record ini baru saja meluncurkan rekaman baru sekaligus video klip “Teh Kopi Susu”.
Ini memang bukan lagu baru. Tahun 2002 saat awal-awal kiprah label rekaman yang dirintisnya, Tut Asmara sudah mempopulerkan lagu ciptaan Komang Raka ini. Dengan lirik yang ringan dan mudah diingat, juga ada kata-kata multitafsir di dalamnya, “Teh Kopi Susu” cukup sukses pada masanya.
Bedanya, kali ini Tut Asmara tidak menyanyikan sendiri lagu itu, tapi duet bersama Tison sebagai Dua Januadi. Selain itu aransemen musik dibuat baru, lebih kekinian dan lebih “manis”. Apa alasan Tut Asmara mendaur ulang lagu yang sempat melejitkan namanya di belantika musik pop Bali itu?
“Kalau mencari lagu baru yang pas, sesuai dengan karakter vokal dan sebagainya, agak susah. Saya rasa tak ada salahnya membangkitkan kembali lagu lama, tapi tentu saja digarap dengan nuansa kekinian,” jelasnya saat dihubungi mybalimusic.com, Minggu (9/8).
Tut Asmara paham, lagu yang dibawakannya terbilang lagu lawas. Karena itu setidaknya ia punya keyakinan, penggemar lagu pop Bali “angkatan lama” yang kini sudah berkeluarga bahkan mungkin anaknya sudah besar dan punya cucu, masih ingat dengan lagu tersebut. Tentu tak menutup kemungkinan menarik perhatian penggemar lagu pop Bali dari masa kini.
“Saya rekaman lagi karena kangen saja menyanyi, lama tidak rekaman rasanya bagaimana ya …. Cuma saya juga maklum generasi, jamannya sudah berbeda. Karena itu saya anggap rekaman ini untuk refreshing saja, menghibur hati bia tidak suntuk dengan pekerjaan saja. Jadi saya masih aktif rekaman tidak muluk-muluk berharap begini begitu,” papar Tut Asmara.
Dulu, Tut Asmara sempat membentuk Trio Januadi bersama Ary Kencana dan Jaya Pangus. Ketika ingin aktif rekaman lagi, masing-masing sudah punya kesibukan lain. Akhirnya Tut Asmara mengajak salah satu penyanyi muda yang sempat diproduserinya untuk mendukung Trio Kirani, yakni Tison. Karena cuma berdua, namanya pun menjadi Dua Januadi.
Muncul sejak awal 2018, Dua Januadi sudah merilis beberapa lagu, antara lain “Ciri-ciri Jatuh Cinta” dan “Soca Utama”. Keinginan Tut Asmara membentuk Dua Januadi dan rekaman, semata-mata untuk mempertahankan eksistensi.
“Penggemar lagu pop Bali tahu kami pernah ada, pernah mengisi memori mereka akan beberapa karya kami, jadi sangat sayang rasanya kalau kemudian apa yang sudah dicapai itu dibiarkan meredup dan hilang begitu saja. Niatnya, Dua Januadi ini menegaskan kalau kami, saya Tut Asmara dan Tison masih ada di lagu pop Bali dan masih ada semangat berkarya,” pungkas tut Asmara. (231)