Home News Bali “Mademenen”, Cinta Monyet ala The Stroomz
Bali tampilkan di SLIDESHOW

“Mademenen”, Cinta Monyet ala The Stroomz

The Stroomz

THE Stroomz, band pop punk yang memainkan lagu dengan lirik berbahasa Bali, meluncurkan lagu terbaru berjudul “Mademenan”. Sesuai judulnya, lagu ini menceritakan warna-warni percintaan di masa remaja, atau kisah cinta monyet.

“ya … perasaan cinta hanya berdasarkan suka sama suka, belum mengenal asmara mendalam yang sesungguhnya,” ujar Apri, yang vokalis.

Lagu ini, katanya, tercipta sebagai bentuk respons kebiasaan remaja zaman sekarang yang sangat mudah saling suka satu sama lain lalu mengucap cinta. Sebagaimana karakter band ini, lagu “Mademenan” menampilkan lirik yang ringan, dengan nada dan musik yang dikemas ceria, riang ala The Stroomz. Dengan demikian nuansa remaja diharapkan makin kuat.

“Ide menggarap lagu ini muncul begitu saja karena temanya unik. Musiknya simpel, sederhana saja, tetapi catchy. Yang membedakan dari single The Stroomz sebelumnya, karakter sound yang lebih matang,” tambah Apri.

The Stroomz dibentuk di Denpasar akhir tahun 2014, dan sedari awal konsisten beranggotakan tiga personel. Saat ini didukung formasi Apri alias Afrian (vokal, bass), Dek Oga (gitar), dan Lolet (drum). Band yang terinspirasi musik ala Endak Soekamti, Superman is Dead, juga Blink 182 ini mencoba memainkan musik pop punk dengan lirik lagu berbahasa Inggris. Sebelum “Mademenan”, The Stroomz sudah melepas “Sing Dadi Keto” dan “Lisa”. Selain itu sempat berkolaborasi dengan Bolo (Leeyonk Sinatra) dalam projek BLTZ.

Nama The Stroomz, menurut Apri muncul spontan setelah melihat gardu listrik di depan rumah. Terbayang gardu itu penting untuk mengatur distribusi aliran listrik atau stroom, diambillah nama Stroomz. Sebagaimana setrum listrik yang dibutuhkan semua orang untuk berbagai kebutuhan, band ini pun berharap lagu yang mereka mainkan dapat memberi energi untuk meningkatkan semangat dan menemani hari-hari para penikmat musik. (231)

The Stroomz

Exit mobile version