BUKAN meniru ungkapan salah satu kalimat lagu nasional, cinta Ayu Waden bukanlah cinta biasa. Ungkapan ini ia sampaikan dalam rekaman terbarunya yang dirilis akhir pekan ini, “Beli di Hati”.
“Lirik lagu ini tentang kisah cinta yang bukan cinta biasa. Ini cinta yang benar-benar luar biasa, muncul dari dasar hati. Perasaan yang serius dan ingin kisah ini akan berlanjut untuk selamanya, seumur hidup,” jelas Ayu Waden.
Dalam kenyataan, kata Ayu Waden, ungkapan cinta itu lumrah diungkapkan, meski ada yang sekadar cinta saja. Berbeda dengan lagu ciptaan Dewan Marhen yang ia nyanyikan kali ini, ada ungkapan keinginan untuk hidup bersama dan ingin pasangan bisa saling menjaga selamanya.
Lagu “Beli di Hati” menjadi karya terbaru Ayu Waden setelah “Pecalang Tresna” dan “Telanjur Tresna”. Meskipun tidak terlalu rutin, namun ia cukup konsisten untuk terus berkarya di tengah kesibukannya sebagai ibu rumah tangga juga urusan lain. “Bagi saya, menyanyi dan keinginan untuk terus berkarya, itu sudah seperti menjadi panggilan hati,” kilahnya.
Di tengah bermunculannya penyanyi lagu pop Bali pendatang baru, Ayu Waden mengaku tetap semangat untuk terus menyanyi. Ia mengaku tak pernah merasa minder atau rendah diri meskipun kian banyak penyanyi muda yang bermunculan.Ttermasuk kehadiran sang putri yang kini mulai terjun ke dunia rekaman.
Ayu Waden pertama kali muncul di belantika musik pop Bali dengan merilis album “Liep-Liep Lipi Gadang” di tahun 2009. Cukup lama tidak rekaman, barulah di tahun 2016 ia muncul lagi dengan album kedua “Nagih ATM”. Setahun berikutnya ia merilis album kompilasi “Pecalang Tresna” yang didukung Panji Kuning. Akhir tahun lalu, Ayu menyapa lagi penggemar lagu pop Bali dengan mini album yang memuat lagu “Terlanjur Sayang”. (231)
