
GLORIUS, band asal kota Amlapura, Karangasem, kembali menunjukkan karya mereka. Satu lagu berjudul “Berharap Kembali” sudah mulai dipublikasikan di berbagai platform musik digital. Begitu pun video klip sudah mulai ditayangkan di kanal Youtube.
“Berharap Kembali” menjadi karya ke-4 band indie yang sudah malang-melintang di berbagai ajang kompetisi ini. Karya ini juga menjadi sangat berarti bagi para personelnya karena digarap dengan segala keterbatasan dan situasi yang belum sepenuhnya kondusif gegara pandemi.
Menurut Tude, sang gitaris yang menggarap “Berharap Kembali”, lagu ini tercipta dari kenyataan pahit tentang perasaan yang berkecamuk antara ingin bertahan atau pergi dan menghilang, yang dibayangi rasa menyesal untuk bertahan namun takut untuk pergi.
“Berdebat dengan perasaan sendiri hingga tidak mampu untuk melepaskan emosi. Seperti halnya nyala lilin yang akan mati dibunuh waktu,” jelasnya puitis.
Untuk merampungkan rekaman, Glorious didukung Voice Record. Penggarapan video klip ditangani Winarta Putra, dengan arahan dari salah satu musisi Amlapura, Gus Lenju.
Awalnya Glorious yang dibentuk Agustus 2016 menunjukkan keberadaan mereka melalui ajang kompetisi musik. Tak hanya di seputaran Karangasem, namun juga sampai ke Denpasar, Singaraja, bahkan sempat pula sampai ke Pekalongan, Jawa Tengah.
Seakan tak mudah berpuas diri, dengan kemampuan bermusik yang tak bisa dipandang sebelah mata, mereka pun dengan mudah menyabet gelar juara di berbagai kesempatan. Di antaranya juara I di ajang Rock Goes To Campus Undiksha, Singaraja, Juara I Festival Band Indie Pemuda 2017 Menpora untuk regional Bali, Juara Harapan I Festival Band HUT Kota Singaraja, Best Band Proudphere di Pekalongan Jawa Tengah, Juara II Bali Rock Batle Pregina Production, Juara II cover Lagu Nasional Provinsi Bali.
Di luar aktivitas lomba, sedari awal Glorious juga sudah punya keinginan untuk merekam karya orisinal. Hingga saat ini sudah empat rekaman mereka hasilkan dan dipublikasikan, “Teman Glorious”, “Omong Kosong”, “Freedom”, dan teranyar “Berharap Kembali”. (231)