
THE Dissland, salah satu band punk rock Bali yang masih tetap eksis hingga saat ini, baru saja merampungkan tur tiga kota di pulau Jawa. Selama tiga hari berturut-turut (11-13 Desember), grup ini menjajal tiga panggung pementasan berbeda. Bermula dari Camden Bar di Cikini, Jakarta, berlanjut ke Borneo Beer House di Kemang, Jakarta, dan berakhir di ajang Hellshow 2015 di Cimahi, Jawa Barat.
Grup yang masih solid didukung Ardha Neraka (vocal, gitar), Suma Brandals (bass), Risky Ahong (drum), dan Tophanter (gitar) ini tampil sekaligus untuk memperkenalkan album terbaru The Dissland yang diberi judul “Mutlak”.
“Tur album di Jawa ini kami lakukan dalam rangka mempromosikan album Mutlak, album ke-4 The Dissland. Ini menjadi satu-satunya album The Dissland yang dirilis dengan format CD, karena album sebelumnya berformat kaset,” jelas Ardha.
Sejatinya, “Mutlak” sudah dirilis di Bali Maret 2015 lalu. Namun baru kali ini The Dissland berkesempatan menyapa langsung para Brandal — sebutan untuk para penggemar The Dissland – di luar pulau. Kesempatan tampil di Jakarta dan Jawa Barat tersebut juga didokumentasikan dalam bentuk Video dan foto, yang nantinya akan dikemas dan dirilis sebagai bagian dari perjalanan sejarah The Dissland.
“Semoga tahun depan kami bisa memulai Weekend Tour Album Multak di beberapa kota lainnya seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ini semua tidak lepas dari support kawan-kawan yang bergerak diindustri kreatif bali yang mendukung perjalanan ini,” ujar Ardha.
Meskipun sempat vakum cukup lama, dalam perjalanan menginjak 16 tahun ini, The Dissland juga ingin membuktikan eksistensi mereka di industri musik indie. The Dissland punya cara tersendiri untuk mengemas lagu-lagu yang secara konsep keseluruhan jauh lebih berkembang dari segi recording, aransemen, kualitas sound dan materi lagu tentunya dibandingkan album-album sebelumnya. (231)