Home Potret “Tepat Janji”, Jegeg Bulan Asyik Koplo
Potret tampilkan di SLIDESHOW

“Tepat Janji”, Jegeg Bulan Asyik Koplo

Jegeg Bulan

SATU lagi pendatang baru meramaikan belantika musik pop Bali. Namanya Jegeg Bulan, dara asal Denpasar yang siap unjuk kebolehan dengan rekaman pertamanya, “Tepat Janji”. Lagu yang berkisah tentang ucapan setia satu pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh atau LDR ini dikemas dalam nuansa musik koplo, yang ramai belakangan ini.

Salah satu bagian dari lirik lagu ini yang gampang diingat adalah Ketapang Gilimanuk, Siepang Bli ngamuk. Lagu yang diciptakan Nathaswara ini mengisahkan sepasang kekasih yang menjalani hubungan jarak jauh, long distance relationship atau LDR.

“Meskipun hubungan jarak jauh, keduanya sudah berkomitmen untuk tepat janji,” jelas Bulan.

Lagu “Tepat Janji” yang dirilis di bawah benderapertama kali akan dirilis melalui video klip di kanal Youtube, 5 April ini. Video klip digarap sutradara Andy Duarsa, dan aransemen musik ditangani Dek Artha. Ketika ditanya mengapa memilih koplo, Jegeg Bulan tersenyum.

“Kenapa memilih koplo? Ya asyik saja. Karena tujuan saya rekaman adalah untuk menghibur, dan pas dengan musik koplo kita bisa nyanyi sambil goyang bersama,” kilah Jegeg Bulan.

Penyanyi kelahiran Denpasar, September 2002 ini mengaku sudah tertarik dan gemar menyanyi sejak kecil. Kalau baru sekarang setelah dewasa baru memutuskan untuk menjadi penyanyi dan rekaman, alasannya sederhana saja, “Beraninya baru sekarang. Kenapa kok baru sekarang, kan harus latihan dulu, biar sudah matang dan siap”.

Meskipun baru sekarang memutuskan untuk rekaman, Jegeg Bulan secara halus mengelak kalau dikatakan hanya iseng atau coba-coba. Bahkan selepas rekaman “Tepat Janji” ia siap dengan rekaman lagu berikutnya.

“Sudah ada beberapa stok lagu lain, tapi rilis satu satu dulu dalam bentuk single. Diawali dari Tepat Janji dulu. Setelah itu di lagu berikutnya akan ada semacam kelanjutan, begitu juga di lagu ketiga. Jadi antara satu lagu dan lagu lain ada benang merahnya,” demikian Jegeg Bulan. (231)

Exit mobile version