APALAH arti sebuah nama? Ungkapan lawas dari roman karya Shakespeare itu mungkin masih digunakan banyak orang. Namun bagi sebagian orang, nama itu punya arti penting. Salah satunya bagi Angga Regina, musisi juga penyanyi yang akhirnya menggunakan nama baru, Arkana, untuk lagu terbarunya yang dirilis pekan ini, “Rindu Setengah Mati”.
“Untuk saat ini lagunya sudah bisa didengarkan di sejumlah platform musik digital. Kalau video klip, sedang dipersiapkan untuk digarap oleh Raffly J. Flames. Mudah-mudahan bisa menyusul dirilis di kanal Youtube,” jelas Arkana.
Menurut penyanyi asal Singaraja ini, nama Arkana memang baru ia gunakan, tapi sesungguhnya bukan nama yang baru ada atau baru dibuat. “Nama ini diambil dari nama asli saya, I Gede Angga Regina Martha,” ujarnya.
Keputusan untuk menggunakan nama Arkana diawali dari “Rindu Setengah Mati”, projek rekaman lagu pop Bali terbarunya. Ia pun menyatakan bukan hanya untuk lagu pop berbahasa Bali, untuk lagu berbahasa Indonesia atau apapun aktivitasnya di musik, untuk selanjutnya nama Arkana yang akan muncul.
“Ya siapa tahu dengan nama baru ini bisa membawa hoki, jadinya hoki juga baru,” kilahnya.
Soal lagu terbarunya, pria yang juga menciptakan lagu untuk sejumlah penyanyi ini mengatakan sebagai wujud eksistensinya dalam berkarya di musik. Apa yang dilakukannya, membuat lagu dan rekaman, tak lebih untuk meneruskan hobi, passion di bidang musik.
“Kalau untuk mencari rezeki atau menjadi andalan perekonomian, ngga ke sana arahnya. Kebetulan saya punya usaha sendiri. Jadi bermusik bisa dikatakan sebagai variasi kegiatan, mengatasi kepenatan dalam bekerja, ya sekalian menjalankan hobi,” jelasnya.
Arkana juga mengatakan tidak secara sengaja memburu popularitas dari jalur musik. Baginya, yang terpenting berkarya. Kalaupun dikenal secara luas, menjadi tenar, itu adalah “bonus”.
Pada awal terjun ke musik, Arkana memang lebih banyak bergelut dengan lagu berbahasa Indonesia. Saat SMA ia sempat beberapa kali membentuk band indie dan mengikuti festival-festival. Dari ajang inilah ia beberapa kali mendapat juara mewakili Bali ke tingkat nasional dan sempat dinobatkan sebagai vokalis terbaik. Sebelum merekam lagu pop Bali ia sudah merilis dua lagu garapan Krishna Balagita (Ada Band), “Cinta Sejati” dan “Pergilah Cinta”.
Jika akhirnya Angga tertarik rekaman lagu pop Bali, menurut pria asal Buleleng ini, memang seharusnya ia turut mendukung musik Bali. Bahkan sedari awal mustinya memulai dari lagu daerah dulu untuk memperkenalkan diri dengan masyarakat Bali. Karena menurutnya, support dari tanah kelahirannya inilah yang akan membuatnya besar. Sebelum “Rindu Setengah Mati” ia sudah merilis dua lagu berbahasa Bali sebelumnya, “Bungan Keneh” dan “Sekadi di Kayangan”. (231)