POLENG Band, grup musik asal Buleleng punya karya baru. Selepas “Ampura” sekira enam bulan silam, kali ini berbarengan dengan suasana 75 Tahun Republik Indonesia, mereka merilis lagu berjudul “Silih-Silih Kambing”. Untuk memvisualisasikan makna lagu ini, mereka berkolaborasi, mengajak Komunitas Mahima untuk mendukung penggarapan video klip.
Sesuai maknanya, silih-silih kambing yang dalam bahasa Bali sebagai ungkapan untuk orang yang meminjam barang tapi kunjung dikembalikan lagi, lagu ini pun mencoba mengangkat fenomena sosial kemasyarakatan.
“Kami sengaja memilih rilis lagu ini 18 Agustus, selain bertepatan dengan tilem juga masih dalam semarak Hari Kemerdekaan RI. Pas tanggalnya 18, kami rilis juga tepat pukul 18.00 Wita. Agar lebih cantik saja,” jelas De Goest, vokalis Poleng Band, dalam rilisnya, Rabu (19/8).
Diakui, lagu pop berbahasa Bali yang dirilis grupnya kali ini memang berbeda dari karya sebelumnya yang masih seputaran jatuh cinta dan sakit hati. Bagaimana potret peristiwa sosial di masyarakat diungkapkan lugas lewat lirik lagu. Lebih menarik lagi manakala untuk video musik yang dipublikasikan melalui media berbagai seperti Youtube, mereka menggunakan pengadegan secara pantomim, bekerjasama dengan Komunitas Mahima lewat pantomim, dan ini yang menarik sesungguhnya
Menurut De Goest, awalnya Poleng Band ingin membuat konsep video klip yang berbeda. Cukup lama pembahasan berlangsung dengan berbagai pemikiran mulai mengangkat situasi dan kondisi pandemi, hingga terpikir menampilkan video kambing ditambah dengan animasi. Namun setelah melihat Komunitas Mahima membuat video pantomim, mereka malah tertarik menggunakan pantomim. Komunikasi dengan komunitas yang dikomandani I Made Adnyana “Ole” pun terjalin, hingga sepakat berkolaborasi.
Nah, proses pembuatan video klip inilah yang dirasakan memakan waktu cukup lama. Setelah menyerahkan lagu dan lirik “Silih-silih Kambing” kepada Agus Wiratama sebagai sutradara, lalu dibuatkan konsep storyboard dan memilih pemain. Dua pemeran Andi Eli dan Arlingga H.N. harus melewati proses latihan terlebih dahulu sebelum pengambilan gambar.
“Dalam penggarapan video klip Poleng Band, terasa kedua media seni (musik dan teater) bertemu dan menyingkapkan diri masing-masing. Kerja interdisiplin terasa jelas dalam garapan ini. Musik dan teater bekerja dengan metode masing-masing sampai bertemu pada satu titik dalam proses mencipta” jelasnya.
Poleng Band melengkapi deretan grup musik andal dari Bali Utara. Sebagaimana kebanyakan band, grup yang dibentuk di Singaraja 2013 ini pun sempat mengalami pasang surut. Formasi terakhir, De Goest (vokal), Edi Torro (gitar), Ogix (bass), dan Hary (drum). Sepakat memainkan lagu berbahasa Bali, mereka sudah merilis sejumlah karya sendiri seperti “Tresna Selantang Tuwuh”, “Percaya Bli”, “Ampura”, dan yang terbaru “Silih-Silih Kambing”. (231)