Home BEHIND THE MUSIC Pertama Rekaman, Gunggek Oryza Nyaris Menyerah
BEHIND THE MUSIC tampilkan di SLIDESHOW

Pertama Rekaman, Gunggek Oryza Nyaris Menyerah

Gunggek Oryza

MENYEBUT Oryza Sativa, dalam benak akan terbayang pada tanaman padi sebagai bahan pangan pokok. Ya, oryza sativa memang nama tanaman padi dalam Bahasa Latin. Namun Oryza Sativa yang satu ini bukan soal salah satu budidaya terpenting dalam peradaban, melainkan penyanyi anak-anak Gunggek Oryza yang baru saja merilis debut rekaman yang berjudul “Sagung Wah”. Sesuai judulnya, lagu ini berkisah heroisme seorang wanita pahlawan dari Tabanan yang berjuang menentang penjajahan Belanda.

Kabarnya, Gunggek Oryza nyaris menyerah untuk rekaman pertamanya karena merasa lagu yang disodorkan agak susah. Setelah berulang kali latihan dan diyakinkan, ia berhasil menuntaskan rekaman lagu karya Gus Saka yang terangkum dalam mini album Alit Pewaris Bali Dwipa (APBD) 2021 ini.  

“Pengalaman yang sangat berkesan, terutama saat pembuatan video klip yang melibatkan belasan pemain. Ceritanya bagaimana suasana heroik Sagung Ayu Wah saat melawan Belanda,” ujar penyanyi cilik yang kebetulan juga berasal dari Tabanan ini.

Saat tampil langsung dalam peluncuran APBD 2021 akhir pekan lalu, Gunggek Oryza juga didukung sejumlah penari dan koreografi khusus untuk memperkuat penampilan agar lebih metaksu.

“Saya senang ikut dalam rekaman APBD. Banyak teman baru, kenalan baru, juga pengalaman baru di sini,” ujarnya.

Tak pelak, penampilan maksimal penyanyi bernama lengkap I Gusti Ayu Oryza Sativa Anandya Putri ini tak hanya mengundang apresiasi dari penonton, juga kebanggaan pada kedua orangtuanya, karena ia bisa membawakan lagu tentang pahlawan dari Tabanan, tempat kelahirannya.

Jika penyanyi yang baru berumur 10 tahun ini berhasil mencuri perhatian, tidaklah mengherankan. Sejak umur 7 tahun ia sudah mulai menekuni bidang tarik suara. Mendapat dukungan kuat dari orang tua,  Gunggek Oriza juga diikutkan dalam les menyanyi di Tabanan.

Sejak kelas III SD, dua tahun lalu, kelahiran 5 Agustus 2011 ini ditunjuk mewakili Tabanan dalam ajang FLS2N tingkat SD. Kerap ikut lomba menyanyi, sejumlah prestasi mulai dikumpulkan, termasuk juara I kategori anak-anak kompetisi menyanyi Gema Nada Indonesia 2021 yang diselenggarakan Debeat Music Course.

Penampilan Gunggek Oryza dalam berbagai lomba itu rupanya menarik perhatian Ida Bagus Surya Kastawa atau biasa dipanggil Gus Saka, yang kemudian mengajaknya bergabung di projek rekaman mini album APBD 2021.

Merasa belum terlalu banyak pengalaman, bocah yang juga gemar modeling ini pun sempat grogi, bahkan ciut nyalinya mendengarkan demo lagu “Sagung Wah” yang dirasa lumayan berat. Menurut sang Ibu, Gunggek Oryza nyaris menyerah, namun setelah dicoba beberapa kali, akhirnya bisa dibawakan dengan baik dan penuh keyakinan. (231)

Gunggek Oryza

Exit mobile version