
MENYANYIKAN lagu yang dibuat berdasarkan pengalaman sendiri, dapat membuat si penyanyi mudah menghayati, namun juga mengeluarkan segenap dorongan dari dalam jiwa. Inilah yang dirasakan Wimas Putri, lewat rekaman terbarunya, “Blue Sky”. Namun walau lagu yang digarap duo Alien Child ini terinspirasi kisah pribadi Wimas, namun pesan di dalamnya mengena dan bisa berhubungan dengan siapa saja.
“Blue Sky” yang menampilkan rangkaian lirik penuh makna dalam Bahasa Inggris, merangkum pengalaman Wimas sejak beranjak remaja hingga menjelang dewasa di mana ia menghadapi lingkungan yang toxic, insecurities, dan lainnya. Lebih dari itu, titik terberatnya saat sang ayah meninggal dunia. Dari fase nyaris terpuruk hingga muncul semangat untuk bangkit, dan harus berfikir dewasa serta ikhlas dengan apa yang terjadi.
“Memang ide awal membuat lagu ini setelah ditinggal ayah. Namun Blue Sky bukan hanya masalah kehilangan itu, tapi juga bagaimana proses mencari jati diri, juga perhatian dari dukungan dari orang-orang terdekat untuk. Ya, lagu ini semacam healing untuk bangkit lagi,” ujar Wimas saat peluncuran “Blue Sky” di Happy Puppy, Denpasar, akhir pekan lalu.
Ini adalah single kedua Wimas setelah “Ada Karena Cinta” akhir 2020 lalu. Kali ini Wimas didukung tim yang berbeda. Di antaranya ada duo Alien Child, Aya dan Lala yang menciptakan lagu, lalu rekaman, aransemen dan mix-mastering musik langsung ditangani oleh Aya Maranda. Video Musik ditangani oleh rumah produksi Matakarsa Visual di bawah arahan sutradara Lala Maranda dan Yudi Pranatha, dengan storyboard dikonsep oleh Lala Maranda. “Blue Sky” juga menjadi rekaman pertama yang dirilis oleh rumah produksi Maranda Productions yang dikelola oleh Aya dan Lala serta Ketut Suarma sebagai produser.
“Setelah mendengar dan menonton produksi lagu dan video klip Blue Sky, publik akan bisa melihat dia lebih dari seorang remaja. Ia seseorang yang telah mendorong dirinya untuk bisa kuat dan bersikap dewasa di umur yang sangat muda karena sebuah situasi. Menurut kami, itulah yang bisa disebut potensi. Karena dari sini kami bisa menuangkan ide-ide kami dengan baik untuk merangkai lirik dan melodi menjadi sebuah kekuatan yang luar biasa,” jelas Lala dan Aya.
Kerjasama Wimas dengan Maranda Productions bermula ketika akhir 2021, Wimas meminta agar dibuatkan rekaman satu lagu orisinil. Alien Child dengan senang hati bersedia untuk memproduksi sebuah lagu dan menyutradarai video musik untuk Wimas. Proses munculnya “Blue Sky” juga tidak seketika, karena diawali dengan tahap pengenalan katakter Wimas dan apa tema yang diinginkan untuk dituangkan ke dalam lagu. Sebelum menentukan karya yang tepat, Lala sebagai penulis lirik dan melodi meminta Wimas untuk bercerita dengan jujur tentang perasaannya Wimas saat itu, dan itulah yang kemudian dituangkan ke dalam lagu.
Wimas Putri yang bernama lengkap Ni Putu Ayu Wimas Shahnata Putri dilahirkan di Mataram, 25 Oktober 2003. Di tengah kesibukan sekolah, sebagai siswi SMA Negeri 1 Denpasar, ia tak meninggalkan hobi menyanyi. Meskipun fokus di pendidikan, ia menjadikan musik sebagai pelengkap mood. Oktober 2020, Wimas Putri merilis single perdananya “Ada Karena Cinta”, ciptaan Gde Kurniawan.
Gemar bermusik sejak kanak-kanak, binaan coach Heny Janawati (Staccasto Bali) ini kerap ikut berbagai ajang kompetisi menyanyi solo. Di antaranya pernah menjadi salah satu semifinalis The Voice Kids Indonesia, tim Agnez Mo. Selain itu ia juga ertarik dengan paduan suara dan pernah mengikuti lomba bersama kelompok paduan suara sekolah. Wimas juga suka bermain musik akustik bersama teman-teman bahkan pernah punya band waktu SMP. (231)