
PENYANYI pop Bali, Rusmina Dewi baru saja merilis lagu baru berjudul “Tusing Ulian Kasta”. Jika kebanyakan lagu yang ada tentang cinta berlatar belakang kasta yang disampaikan dari pria atau lelaki, maka sekarang dari sisi wanita yang menghadapi problem pelik ini.
Munculnya lagu ini tak berselang lama sebelum ia meresmikan hubungan, menikah dengan Dewa Krisna, vokalis Harmonia. Namun sambil tersenyum, Rusmina Dewi mengelak ketika ditanya apakah tema lagu barunya berhubungan dengan pengalaman pribadi.
“Tidak, ini bukan pengalaman pribadi. Lagunya berdasarkan pengalaman seorang teman, juga follower saya. Dia minta, bisa nggak saya menyanyikan satu lagu yang berhubungan dengan kasta, tapi dari sudut pandang pihak cewek,” jelasnya kepada mybalimusic.com.
Menurut Rusmina Dewi, selama ini sudah ada dan cukup banyak lagu yang bertema kasta, namun dari sudut padang pihak lelaki. Misalnya saja “Kehalangin Kasta” nyanyian Lolot. “Lagunya kebanyakan menjawab semua problema cowok-cowok sudra. Nah, lagu yang saya nyanyikan mengungkapkan kalau yang cewek juga menderita dan sedih lho, bukan cowoknya saja,” ujarnya.
Penyanyi kelahiran 4 Agustus 1997 ini menambahkan, persoalan paling pelik yang dihadapi oleh perempuan brahmana adalah pernikahan beda kasta. Jika terjadi kasus beda kasta, seorang perempuan dari golongan brahmana akan turun kasta atau nyerod. Mungkin hal ini tidak akan menjadi permasalahan untuk keluarga yang tidak memiliki fanatisme untuk tetap mempertahankan kasta anaknya.
“Nah, apa yang terjadi jika yang dicintai adalah orang dari kasta berbeda dan tanpa restu orang tua? Tentunya mereka harus mengorbankan salah satu perasaan baik itu perasaan sendiri ataupun perasaan orang tua,” demikian Rusmina.
Untuk kesekian kalinya, Rusmina membawakan lagu karya sang kekasih yang kini sudah menjadi suami, Dewa Krisna. Proses rekaman serta aransemen musik hingga mixing dan mastering sepenuhnya dikerjakan di Sila Home Studio. Rusmina Dewi mengarahkan sendiri pembuatan video musik, berkolaborasi dengan Cahaya Sentana sebagai pengarah videografi dan proses editing. Pembuatan video musik melibatkan sejumlah seniman Bali seperti Nyoman Budawati, Ketut Gede Narmada, Ayu Ratih, dan Ogy Sanjaya.
Sebelumnya, penyanyi bernama lengkap Ni Luh Gede Rusmina Dewi ini lebih banyak dikenal karena beberapa kali mendukung lagu Harmonia, salah satunya yang paling booming, “Sehidup Semati”. Setelah beberapa kali lekat dengan Harmonia, ia mencoba merilis rekaman sendiri. Muncullah “Dot Ketemu” disusul “Siratan Hati”. (231)