Home BEHIND THE MUSIC Garap Dua Penyanyi Sekaligus, Alien Child Munculkan Konsep Keras-Manis
BEHIND THE MUSIC tampilkan di SLIDESHOW

Garap Dua Penyanyi Sekaligus, Alien Child Munculkan Konsep Keras-Manis

Alien Child, Aya (paling kiri) dan Lala (paling kanan) bersama Zarra Apsara dan Diki Hyuga

ALIEN Child unjuk kebolehan lagi. Melanjutkan kiprah di balik layar, mereka menangani rekaman baru tidak hanya satu, tapi dua penyanyi sekaligus. Yang satu penyanyi anak-anak Zarra Apsara dengan lagu “A Girl Like Me”, dan satunya lagi penyanyi belia Diki Hyuga yang membawakan “Love in A Lifetime”.

Kedua lagu tersebut dirilis bersamaan, Minggu (17/10). Ini kali kedua bagi Alien Child menangani dua penyanyi sekaligus. Dua tahun silam, mereka juga melakukan hal sama, mengorbitkan Zarra Apsara dan Naria. Namun kali ini, konsep yang mereka buat untuk Zarra dan Diki benar-benar berbeda dan khusus. Zarra membawakan lagu berirama nge-beat sedangkan Diki menembangkan lagu pop melankolis.

“Kalau Zarra, karena kami sudah pernah bekerja sama di dua lagu sebelumnya, jadi sudah paham bagaimana karakternya yang ceria dan cocok untuk lagu yang enerjik. Nah, kalau Diki, sedari awal kami kenal, orangnya memang kalem, lembut, so sweet. Jadi kami pikir ia cocok dengan lagu pop dengan karakter kuat,” jelas Lala sebagai pencipta lagu.

Dua karya berlainan corak yang dihasilkan Alien Child ini diibaratkan seperti tari topeng Bali, topeng keras-manis yang menampilkan karakter bertolak belakang, kuat dan lembut. Ini menjadi tantangan bagi Alien Child menghasilkan dua karya dengan karakter bebeda pada saat bersamaan.

Lala menuturkan, kerjasama dengan Diki bermula ketika sebagaimana biasa ia dan Aya “nguping” siswa yang berlatih vokal di studio Staccato Bali di bawah arahan coach Heny Janawati. Hingga satu saat, bersama Ketut Suarma sebagai manajer sekaligus produser Alien Child, mereka tertarik melihat potensi Diki. Setelah melalui beberapa kali obrolan, disepakai memproduksi atau merekam single.

Kebetulan saat bersamaan, Alien Child juga punya “program” untuk melanjutkan rencana penggarapan materi lagu baru yang dipersiapkan sebagai bagian mini album Zarra Apsara. Setelah berdiskusi, muncul usulan untuk mengemas dua lagu produksi ini dengan karakter seperti tari topeng keras-manis.

“Ya, sekalian menguji kemampuan kami, mampu nggak dalam waktu bersamaan membuat dua karakter karya yang berbeda. Kami senang dan bangga karena bisa menyelesaikan dua lagu dengan karakter, warna dan kekuatan vokal berbeda dalam waktu yang bersamaan,” ujar Lala didampingi Aya, yang menangani proses aransemen musik.

Baik Aya maupun Lala mengakui, proses penggarapan musik dan rekaman baik untuk Zarra maupun Diki bisa dikatakan tak ada kesulitan atau hambatan, bahkan berlangsung dengan cepat.

“Kami menghabiskan waktu lebih banyak justru untuk memahami karakter vokal dan apa kemauan baik Zarra maupun Diki. Karena kami ingin membuat karya yang memang sesuai untuk mereka, dan tetap membiarkan mereka menjadi diri sendiri, bukan seperti apa yang kami mau. Jadi proses pendalaman ini yang lebih memakan waktu,” demikian Lala.

Sebagaimana beberapa karya terakhir yang ditangani Alien Child, untuk penggarapan video klip, sekali lagi terjalin kerjasama yang apik dengan Matakarsa Visual. Kolaborasi penyutradaraan oleh Yudi Pranatha bersama Lala memvisualkan dengan baik lagu “A Girl Like Me” maupun “Love in A Lifetime” secara natural apa adanya sesuai karakter masing-masing penyanyi. (231)

Exit mobile version