Home MUSIC EVENT Begini Cara Arjuna Nakal Sambut Galungan dan Kuningan
MUSIC EVENT tampilkan di SLIDESHOW

Begini Cara Arjuna Nakal Sambut Galungan dan Kuningan

Arjuna Nakal

BAGI musisi Bali, cara paling umum yang banyak dilakukan menjelang hari raya Galungan dan Kuningan adalah membuat lagu. Namun jika kebanyakan lagu bertema seputar makna, rangkaian upacara atau tradisi yang menyertai hari raya tersebut, berbeda dengan Arjuna Nakal. Grup yang satu ini menyuarakan “Sembahyang vs Punyah”.

Menurut Wegix, vokalis sekaligus gitaris Arjuna Nakal, secara umum dapat dimaknai kalau sembahyang itu adalah kewajiban. Sedangkan punyah atau mabuk-mabukan adalah waktu bersenang-senang. Keduanya memang kontradiktif.

“Jadi pesan dari lagu ini adalah tuntaskan dulu segala kewajiban atau pekerjaan setelah itu baru meluangkan waktu untuk bersenang- senang,” ujarnya.

Ditambahkan, lagu yang diluncurkan 5 September lalu ini memang dibuat dan didedikasikan untuk turut meramaikan perayaan Galungan dan Kuningan. Soal tema lagu yang agak nyeleneh, menurut Wegix, tak bisa dimungkiri dalam kenyataan banyak pemuda yang melakukan hal tersebut. Saat berkumpul bersama sanak keluarga, sahabat, dan teman-teman, ada saja yang diisi acara minum-minum. Namun sebelum itu mereka mereka tetap mendahulukan kewajiban seperti membuat penjor, juga ngelawar, dan aktivitas lainnya.

“Harapan kami semoga lagu dengan genre rockabilly ini bisa menghibur masyarakat khususnya di Bali,” demikian Wegix.

Arjuna Nakal yang baru dibentuk Juni 2020 bisa dibilang adalag grup musik rockabilly yang pertama kali merekam lagu berbahasa Bali. Grup ini didukung Wegix (vokal, gitar), Bakso (contra bass), Pugek (gitar), dan additional drummer, Koming. Mereka sudah memiliki 3 lagu berbahasa Bali dan 5 lagu berbahasa Indonesia yang rencananya akan dikemas menjadi satu album bertajuk “Hari-Hari Rock N Roll”. (231)

Exit mobile version