
PENYANYI lagu pop Bali anak-anak, Chika Cempaka, merilis karya terbaru. Bertepatan dengan Hari Anak Nasional, Jumat (23/7), ia memperkenalkan lagu berjudul “Matur Suksma Meme Bapa”. Ada yang beda dari nyanyian Chika kali ini, baik dari nuansa musik maupun konsep video musik.
“Saya sangat senang di Hari Anak Nasional ini bisa mengeluarkan lagu baru. Cuma karena masih PPKM, jadinya lagu ini langsung dirilis secara virtual,” komentar Chika dalam video rilis yang disampaikan kepada awak media.
Dari judulnya saja, bisa ditebak lagu “Matur Suksma Meme Bapa” mengangkat tema apa. Menurut Sayank Merdawa yang menciptakan lagu ini, secara ringkas lagu ini merupakan ungkapan terima kasih dari seorang anak kepada kedua orang tua yang telah memberi perhatian dan merawat sejak masih dalam kandungan hingga dilahirkan, dibesarkan, dan menjadi ‘orang’.
“Kebetulan saya kenal baik dengan ayah Chika, kami berteman dan satu tim. Iseng saya tawarkan lagu pop Bali anak-anak dengan nuansa agak beda untuk dibawakan Chika, dan ayahnya langsung setuju. Kenapa beda, karena secara musical ada nuansa ballad dan rock di dalamnya,” jelas Sayank Merdawa.
Hal tersebut dibenarkan Eldin yang menangani aransemen musik serta proses rekaman. Sedari awal mendengar demo rekaman, ia sudah punya bayangan dan memutuskan untuk menjadikan lagu “Matur Suksma Meme Bapa” berbeda dari lagu pop Bali anak-anak umumnya.
“Jadi untuk musik saya coba garap dengan konsep full band, namun aransemennya simpel saja, dan ada nuansa orkestrasi di bagian belakang agar terkesan dramatis. Saya sengaja tidak memasukkan nuansa etnik sebagaimana lagu pop Bali anak-anak kebanyakan, dan lebih memunculkan kesan pop rock,” jelas Eldin.
Meskipun baru pertama kali bekerjasama, menangani rekaman Chika, namun musisi yang juga bergabung di grup musik Morelia ini mengaku tak banyak kesulitan. Apalagi begitu proses rekaman dimulai, Chika sudah siap dengan persiapan yang sangat baik. Hanya dua kali take, rekaman bisa diselesaikan dengan baik.
“Saya tak banyak melakukan treatment vokal untuk Chika. Begitu juga untuk hasil rekaman saya tak memulasnya berlebihan, semua natural. Chika memang kemampuan menyanyi yang baik dan berkualitas. Jadi kalaupun nanti misalnya ia tampil live membawakan lagu ini, akan sama seperti di rekaman,” tambah Eldin.
Yang berbeda pula dari lagu “Matur Suksma Meme Bapa” dengan rekaman Chika sebelumnya adalah konsep video musik. Andy Duarsa sebagai videographer mengatakan kali ini Chika dimunculkan bukan dengan konsep potongan gambar atau video klip seperti umumnya, namun sedari awal hingga akhir lagu dibuat seperti bercerita. “Hampir 90 persen adalah cerita. Ya semoga bisa dinikmati oleh semuanya,” kata Andy.
Made Subratha atau akrab Desu, ayah kandung Chika yang bertindak sebagai produser mengakui untuk rekaman Chika kali ini, ia ingin memberikan warna baru, sesuatu yang lebih fresh untuk lagu pop Bali anak-anak. “Jadi kami lebih mengeksplor lagi dengan nuansa baru, aransemen baru, ya harapannya bisa memberi warna baru bagi genre musik pop Bali anak-anak,” demikian Desu Subratha.
Chika memulai kiprahnya di rekaman lagu pop Bali anak-anak sejak 2018 ditandai dengan rilis single “Seneng Dados Nak Bali”. Setahun berikutnya, bocah bernama lengkap Ni Made Michelia Chika Cempaka Putri Subratha ini merilis mini album “Di Beten Langit Bali” dengan hits “Ketekak Ketekok” yang dinyanyikan duet bersama Angling Kenaka. Bahkan duet ini kemudian diganjar dengan penghargaan Anugerah Musik Bali sebagai penyanyi pop Bali anak-anak terbaik tahun 2020.
Di tahun yang sama, Chika bersama dua rekannya, Fiona dan Indhira bergabung ke dalam Trio Imut dan merilis single “Muruk Seni”. Bocah yang baru naik ke kelas IV SD Saraswati 3 Denpasar ini juga terlibat dalam rekaman kompilasi lagu pop Bali anak-anak Bali Kumara #7 dengan membawakan lagu “Gadung Melati”. Tahun ini, selepas rilis “Matur Suksma Meme Bapa”, Chika juga tengah bersiap untuk rekaman lagi bersama Trio Imut, dan diharapkan bisa rampung tahun ini juga. (231)