ANDIK, vokalis grup musik Kosong Satu dari Singaraja, tampaknya serius merampungkan proyek album solonya. Setelah menyelesaikan beberapa lagu, akhir bulan ini ia melempar lagi satu lagu baru berjudul “Astungkara”. Di lagu ini, Andik mencoba menyampaikan pesan-pesan moral untuk kedamaian.
“Saya sengaja memilih warna pop balada dengan iringan musik akustik sederhana. Astungkara merupakan harapan saya akan Bali ke depan yang damai serta rahayu,” ujar Andik kepada mybalimusic.com.
Dikatakan, rilis “Astungkara” makin mendekatkannya dengan rencana merilis satu album solo di pengujung tahun ini. Munculnya ide menggarap lagu ini setelah melihat situasi akhir-akhir ini terutama situasi masyarakat yang makin meninggalkan adat budaya lama. Makin berkurangnya rasa kebersamaan terutama rasa persaudaraan.
“Intinya dalam karya-karya saya di album solo nanti lebih banyak mengangkat isu isu sosial, cinta kepada alam. Karena keresahan saya sendiri melihat situasi masyarakat Bali saat ini, saya mencoba membawa pesan positif untuk kembali ke jati diri sebagai orang Bali yang dikenal ramah, santun, dan terbuka,” jelas Andik.
Penyanyi bernama lengkap Andi Wirawan ini sebelumnya lebih dikenal dengan nama Andi Kosong Satu, karena menjadi frontman salah satu band kebanggaan Buleleng itu. Ia mengawali kiprahnya di musik dengan turut bergabung dengan di band Taksu yang merilis satu album rekaman berbahasa Bali di tahun 2009. Berikutnya ia sempat memperkuat AkeBuleleng di tahun 2013, lalu turut membentuk Band Oi di tahun 2015 yang kemudian berubah menjadi Kosong Satu.
Untuk proyek rekaman solo, Andi sengaja memilih warna musik yang berbeda dengan grup band yang ia perkuat sebelumnya, termasuk yang masih berjalan, Kosong Satu. “Kenapa pop balada, karena ini merupakan genre musik paling pertama yang saya senangi. Kiprah musik saya terbentuk sedikit banyak karena saya sangat terpengaruh akan idola saya, Iwan Fals,” demikian Andi yang kesehariannya di luar aktivitas tarik suara adalah seorang polisi yang bertugas di Polsek Singaraja. (231)
