06/10/2025

Play Your Music, Sing Your Song, and We’ll Appreciate It | Leading Bali Music Website. Est. 2005

Dari Anak ke Remaja, Chika–Angling Rilis “Masa Itu”

Dari Anak ke Remaja, Chika–Angling Rilis “Masa Itu”

•
30/09/2025
•
Bali, News
Eksplorasi Baru Dewa Budjana di Album “PragueNayama”

Eksplorasi Baru Dewa Budjana di Album “PragueNayama”

•
26/09/2025
•
Nasional
“Lukaku”, Pertemuan Idealisme Octav Sicilia dan Anda Perdana

“Lukaku”, Pertemuan Idealisme Octav Sicilia dan Anda Perdana

•
26/09/2025
•
Nasional
“Radio”, Penutup Album Berbahasa Bali dari Arkana

“Radio”, Penutup Album Berbahasa Bali dari Arkana

•
26/09/2025
•
BEHIND THE MUSIC

Pilihan Editor

Balawan Rilis BGO dan Album untuk Istri
  • 30/07/2018
Digaet Rocktober, Awalnya Tika Ragu
  • 06/08/2017
Kata Nosstress, “Beri Waktu Hidup Tuk Tumbuh”
  • 02/03/2025

Terkini

Duet Baru Rayen-Omang Verly, Pertegas Karakter Musik Kekeluargaan

MUSIKBALI.COM – Harmoni keluarga kembali jadi kekuatan utama karya Mr. Rayen. Sekali lagi ia berkolaborasi bersama putrinya, Omang Verly yang.

  • 18/09/2025

Dek June Turun Gunung, Ajak Mang Cucun Rilis “Sander Tatit”

MUSIKBALI.COM – Setelah hampir dua dekade vakum, pencipta lagu sekaligus pemilik Intan Dewata Record (IDRE), Dek June, akhirnya kembali berkarya..

  • 18/09/2025

Taofiq Eks Hydra Rilis “Hidup”, Angkat Semangat dan Kedewasaan

MUSIKBALI.COM – Taofiq, mantan vokalis band Hydra yang pernah membawa nama Bali ke kancah musik nasional, kembali menunjukkan konsistensinya berkarya..

  • 18/09/2025

Populer Artikel

Nyanyi Sendiri, Fiona Tunjukkan “Tangis Bagia”

  • 07/07/2024

“Cahaya Nusantara”, Tembang Harapan SID untuk Indonesia?

  • 02/02/2025

Lagi, Bagus Parijata Berkeluh Kesah Soal Cinta

  • 18/11/2024

“Through The Wind”, Perjalanan White Swan Menerpa Badai

  • 13/08/2022

D’Ariek: Formasi Baru, Lagu Baru

  • 01/01/2025

Podcast Oke Made

Podcast #161 NAMA Octav Sicilia mungkin tak banyak dikenal seperti band indie atau penyanyi pop Bali yang tenar. Namun dilacak dari perjalanan bermusiknya, Octav banyak bersentuhan dengan musisi dan band kenamaan bukan hanya di Bali namun juga Jakarta. Bahkan ia banyak menyertai pemunculan band indie di Bali, hingga turut di lagu pop Bali juga. Pria berdarah Indonesia dan Italia ini dilahirkan dan dibesarkan di Jakarta. Namun sejak remaja sudah diajak pindah ke Bali. Kegemarannya bermusik diwujudkan dengan membentuk band dari sekolah hingga band “ngamen” di berbagai tempat hiburan. Keseriusannya bermusik mulai muncul saat berkolaborasi dengan Fredy membentuk Kayaman. Hingga perkenalannya dengan Igo “The Blado” yang kemudian diikuti band Belok Kanan Jalan Terus (BKJT). Puluhan tahun berkecimpung di musik, ia juga main bersamqa Ras Muhammad, berkolaborasi dengan musisi lain untuk sejumlah projek seperti Sisiliar, dan paling fenomenal menggagas band Antrabez yang beranggotakan asli warga binaan dari Lapas Kerobokan. Ia pun akhirnya tak ragu menyatakan jiwanya memang di musik dan ia ingin berkarya sepenuhnya dari dan untuk Bali. Belakangan, Octav mencoba lebih banyak meluangkan waktu untuk solo karier dan merilis album “Sendiri”. Di luar itu ia pun berperan di lagu pop Bali, mendukung Made Bawa untuk D’Tandung Project. Like dan share jika suka dengan video ini. Mari kembangkan channel ini dengan menekan tombol lonceng dan subscribe FB : #okemade.ganghan #okemade #podcast #ganghan #octavsicilia
OKE MADE – Octav, dari Band Indie sampai Lagu Pop Bali
Podcast #160 KARANGASEM memang menyimpan banyak bakat penyanyi lagu pop Bali. Sedari tahun 90-an hingga saat ini, selalu saja ada nama-nama baru yang muncul dari “bumi lahar”. Salah satunya Bagus Parijata, yang populer dengan lagu “Nyesel Nyayangin”. Siapa sangka, lagu ciptaan Bayu Krisna yang dibawakannya itu, setahun ini sudah mencapai lebih dari 7 juta viewer. Lagunya yang lain seperti “Pocol Berkorban”, “Ada Pipis Bli Disayang” dalam hitungan dua bulan juga sudah mendekati 1 juta viewer. Gegara lagunya viral, praktis Bagus Parijata mulai kerap menerima job menyanyi di berbagai acara. Meskipun namanya kini banyak dikenal, namun pemuda asal Kubu, Karangasem ini mengaku tidak mau sok jadi artis. Ia pun ingat pesan sejumlah senior termasuk Bayu Krisna yang menciptakan lagu untuknya, pun Candra Pro yang memproduseri beberapa rekamannya, kalau sudah tenar jangan berubah, tetap rendah hati. Kalau saat ini Bagus Parijata mengaku fokus menggeluti aktivitas menyanyi yang memang menjadi hobi, tidaklah berlebihan. Gemar menyanyi sejak kanak-kanak, ia memutuskan merantau ke Denpasar setelah tamat SMP, tujuannya memang ingin meniti karier sebagai penyanyi. Like dan share jika suka dengan video ini. Mari kembangkan channel ini dengan menekan tombol lonceng dan subscribe FB : #okemade.ganghan #okemade #podcast #ganghan #bagusparijata
OKE MADE – Bagus Parijata: Merantau, Niatnya Memang Jadi Penyanyi
Podcast #159 I NYOMAN Ardika alias Sengap, menjadi bahan perbincangan setelah memutuskan maju ke Pilkada Kabupaten Tabanan untuk posisi Wakil Bupati, mendampingi I Nyoman Mulyadi. Keputusannya ini seakan menyusul deretan sejumlah seniman di Tanah Air yang terjun ke kancah politik praktis. Meskipun tak memungkiri nama tenar Sengap menjadi salah satu daya tarik, namun pria asal Tanggungtiti, Selemadeg Timur ini membantah kalau ia nyalon karena iseng. Sengap pun memaparkan sejumah pertimbangan dan alasan mau menerima ‘pinangan’ untuk maju mendampingi I Nyoman Mulyadi. Salah satunya, ia mengaku ingin menjadi lebih berarti dan berbuat lebih banyak untuk kemajuan masyarakat. Baginya, jika ingin melakukan perubahan dan berbuat lebih nyata dalam pemerintahan, salah satu cara ya terlibat langsung ke dalamnya. Tak pelak, tantangan dan berbagai tanggapan yang menyudutkan diterimanya. Namun ia punya prinsip tidak mau ikut arus, karena seperti ungkapan, hanya ikan mati yang ikut arus. Lalu bagaimana dengan Celekontong Mas? Apakah Sengap akan meninggalkan trio yang telah mengantarkannya pada ketenaran, atau hanya ‘cuti’ sementara? Like dan share jika suka dengan video ini. Mari kembangkan channel ini dengan menekan tombol lonceng dan subscribe FB : #okemade.ganghan #okemade #podcast #ganghan #sengapjaya
OKE MADE – Maju Jadi Calon Wakil Bupati, Ini Pertimbangan Sengap
Podcast #158 MENYEBUT nama seniman yang satu ini, seakan identik dengan gamelan jegog. Tidak berlebihan, sekalipun alumnus Angkatan pertama ASTI (Sekatang ISI) Denpasar ini juga menguasai beberapa seni karawitan lainnya. Bukan kebetulan ia tertarik dan suntuk dengan jegog, setelah bakat dan kemampuannya dilirik I Ketut Suentra “Pekak Jegog” dari Sanggar Suar Agung. Ketika diajak bergabung di Suar Agung dan dipercaya menangani bagian produksi, Nyoman Sutama sudah ‘gatal’. Ia melihat ada beberapa hal yang bisa dan perlu dibenahi untuk membuat Jegog sebagai kesenian khas dari Jembrana bisa lebih populer dan dapat dinikmati secara luas atau memperhitungkan kebutuhan pasar. Misalnya cara memainkan jegog yang menurutnya akan lebih atraktif dan enerjik jika berdiri, lalu memasukkan elemen seni lain seperti tari, pun gubahan nomor lagu baru yang tidak hanya berbasis nada-nada gong kebyar. Bertahun-tahun bersama Suar Agung, Nyoman Sutama juga mengembangkan kiprahnya dengan membuat Sanggar Yudistira. Ia pun memutar otak bagaimana agar jegog bisa lebih populer, dapat dipentaskan dalam berbagai kesempatan. Semuanya bermula dari rasa “iri” mengapa Jegog kalah pamor dibandingkan kesenian lain, sebut misalnya balaganjur. Yang jelas perjuangannya bersama Suar Agung berhasil beberapa kali membawa, mementaskan jegog ke luar negeri terutama Jepang, Jerman, juga Perancis. Like dan share jika suka dengan video ini. Mari kembangkan channel ini dengan menekan tombol lonceng dan subscribe FB : #okemade.ganghan #okemade #podcast #ganghan #wayansutama
OKE MADE – I Nyoman Sutama Putar Otak Agar Jegog Lebih Populer
Podcast #157 AWAL 2000-an, ketika belantika musik di Bali mulai mengenal trend grup band dengan lagu berbahasa Bali, terselip satu nama, SO Band. Muncul dengan irama pop ala-ala trend musik Indonesia saat itu, SO Band berhasil melejitkan lagu “Telung Dina Ring Jogja” dari debut album "Bintang Terang". Dua tahun kemudian di album “Saplar”, mereka tampil lebih solid, lebih kuat, dan menghasilkan lebih banyak hits seperti “Kesaksiang Bulan”, “Bebotoh Kalah”, “Saplar”, dan satu lagu berbahasa Indonesia, “Lagu Cinta”. Ternyata ada kisah menarik dan inspiratif dari pemunculan SO Band, yang digagas Made Artana atau akrab disapa Deta. Konon band ‘kampung’ dari Samuan, Carangsari, Badung ini muncul setelah Deta yang sudah mulai punya usaha, sempat depresi. Berhari-hari mengurung diri di kamar, menimbulkan kekhawatiran pihak keluarga. Siapa sangka, satu gitar bolong dan setumpuk ide di benaknya menjelma menjadi lagu dengan lirik puitis. Merasa menemukan jalan di musik, Deta mulai bangkit dan mengajak teman-teman sekampungnya membentuk Some One (basa Samuan, disingkat menjadi SO) Band. Tak keliru kalau Deta mengatakan musik menyelamatkannya dari depresi dan menyemangatinya untuk bangkit. Aktivitas di musik mendorongnya untuk kembali semangat meneruskan usaha, hingga seperti “sudah jalannya” ia bersentuhan dengan dunia Pendidikan. Berawal dari kampus kecil Alfa Prima dengan program D I dan D II, akhirnya berlanjut dengan STIMIK Primakara yang kini sudah menjadi Universitas Primakara. Tak hanya sebagai pendiri, ia juga kini menjadi Rektor kampus entrepeneurship di Denpasar itu. Like dan share jika suka dengan video ini. Mari kembangkan channel ini dengan menekan tombol lonceng dan subscribe FB : #okemade.ganghan #okemade #podcast #ganghan #made.artana
OKE MADE – Made Artana: Musik Selamatkan dan Bangkitkan Saya
Podcast #156 BELANTIKA musik pop Bali memiliki banyak penyanyi potensial dengan ciri khas tersendiri. Namun kalau menyebut solois yang identik dengan lagu berirama rock atau nge-beat, bisa dihitung degan jari sebelah tangan. Selain Tisna Titiana, Evie, ada pula Trisna yang identik dengan lagu “Sing Taen Enduk”. Gegara popularitas lagu ini pula, ia jadi populer dengan nama Trisna STE. Sejak pertama kali merekam album “Gumine” di awal 2000-an disusul album “Sing Taen Enduk” (2007), hingga sekarang Trisna masih aktif menyanyi. Satu dekade terakhir ia masih aktif merilis lagu baru melalui kanal Youtube. Tak hanya lagu berirama nge-beat, ia juga identik dengan penampilan panggung yang fashionable. Latar belakang penyanyi asal Buleleng ini tak main-main pula. Lama berkecimpung di dunia pariwisata, sempat sekolah bahasa asing di Belgia, ia sempat menduduki sejumlah posisi penting di beberapa hotel bintang lima di Badung hingga Ubud. Di tengah kesibukan kerja, ia masih sempat berwirausaha. Sebagai penyeimbang, ia menyalurkan hobinya di bidang akting dan tarik suara. Dari pengalamannya pula, ia mengatakan kalau mau menjadi penyanyi lagu pop Bali, harus punya sumber pemasukan lain untuk dapur. Karena bagaimanapun popularitas dan trend cepat berubah. Seniman yang sempat membintangi sejumlah FTV dan menjadi figuran di film layar lebar ini mengungkapkan makna “Sing Taen Enduk” yang bukan hanya seperti isi lagu. Like dan share jika suka dengan video ini. Mari kembangkan channel ini dengan menekan tombol lonceng dan subscribe FB : #okemade.ganghan #okemade #podcast #ganghan #trisnaputuII
OKE MADE – Trisna STE: Nyanyi Untuk Hobi, Soal Dapur Lain Lagi
Podcast #155 MADE Sabda sesungguhnya bukan sosok baru di belantika musik Bali. Mengawali ketertarikan di musik sejak SMA, semasa kuliah dan setelahnya ia sempat menjadi frontman Alyson Rock. Belakangan ia malah muncul sebagai solois dan termasuk rutin berkarya. Di luar video musik cover, ia sudah menghasilkan lima single berbahasa Indonesia dan Inggris seperti “Berlabuh”, “I Wanna Run”, dan teranyar “Berharap Pasti”. Bahkan ia sempat kolaborasi dengan Yessi Diana di lagu “Puzzle of Life”. Mengapa sampai saat ini ia mengaku belum percaya diri menyanyikan lagu berbahasa Bali? Di luar aktivitas di musik, pria asal Tejakula, Buleleng ini punya kesibukan sebagai lawyer atau pengacara. Banyak kasus khususnya perdata yang ia tangani, termasuk kasus konten creator Kak Onyot beberapa waktu lalu. Banyak yang menyangka itu hanya setingan, upaya keduanya untuk mengangkat nama. Kepada Oke Made, pria bernama lengkap Made Sabda Adi Nugraha ini pun buka-bukaan. Termasuk bagaimana kenakalannya sejak kecil yang suka berantem, jadi “preman cilik”, hingga tak sengaja mengantarkan “anak bengal” ini ke olahraga bela diri tarung drajat. Like dan share jika suka dengan video ini. Mari kembangkan channel ini dengan menekan tombol lonceng dan subscribe FB : #okemade.ganghan #okemade #podcast #ganghan #madesabda
OKE MADE – Mengapa Made Sabda Belum Pede Nyanyi Lagu Berbahasa Bali?
Podcast #154 SOSOK dalang yang satu ini mulai dikenal publik sejak awal 2000-an, dengan memunculkan wayang inovatif dengan tokoh utama Joblar. Salah satu ciri khasnya, memasukkan lagu pop Bali dengan pesan-pesan moral dan sosial kemasyarakatan sebagai bagian dari pertunjukannya. Tak pelak, Wayang Joblar ABG menjadi salah satu tontonan favorit yang banyak ditanggap. Apa makna nama Joblar dan ABG? Sang dalang asal Tumbakbayuh, Badung, yang bernama asli I Ketut Muada menuturkan ihwal terjunnya ke seni pertunjukan. Padahal sedari awal ia inginnya menjadi seorang tantara. Namun suratan mengantarkannya pada profesi seniman, khususnya dalang. Selain itu ia juga menekuni tari topeng, dan melawak. Dikatakan, menjadi seorang dalang kelihatannya mudah, asal bisa menggerakkan wayang dan memainkan vokal sudah jadi. Padahal menjadi seorang dalang yang sesungguhnya tak semudah itu. Selain harus memiliki kemampuan yang kuat terutama vokal untuk memainkan sejumlah karakter, memiliki ciri khas, yang paling mendasar adalah bagaimana memahami darmaning pedalangan. Banyak pengalaman menarik yang dilaluinya selama puluhan tahun mendalang. Tak terkecuali pengalaman unik dan berkaitan dengan unsur mistik, seperti pentas kerap “diganggu” kekuatan tak kasat mata. Like dan share jika suka dengan video ini. Mari kembangkan channel ini dengan menekan tombol lonceng dan subscribe FB : #okemade.ganghan #okemade #podcast #ganghan
OKE MADE – Pengalaman Unik Dalang Joblar yang Kerap “Diganggu” Saat Pertunjukan
Podcast #153 BANYAK cerita menarik dari sosok penyanyi lagu Bali yang satu ini. Tak kepikiran bakal jadi penyanyi, ia malah pernah punya cita-cita jadi pedagang cendol. Sempat sekolah pariwisata, jadi marketing iklan di salah satu koran lokal, akhirnya malah tertarik menjadi penyanyi, hingga bekerja tetap sebagai staf administrasi di RSUD Tabanan. Keinginan menjadi penyanyi juga tak mudah karena sempat diragukan oleh keluarga terutama kedua orangtua. Namun jengah mendorong Gek Yuri membuktikan kalau bisa menafkahi diri dari tarik suara. Selain menyanyi solo, ia pun banyak dikenal sebagai salah satu personel 3G Angels, bersama Gek Diah dan adik kandungnya sendiri, Gek Trias. Sebagai penyanyi tentu banyak kisah menarik yang pernah ia alami. Mulai dari berseteru dengan penonton yang “usil” hingga saking asyik goyang di panggung, tak sadar kalau celananya robek. Kalau ditanya sampai kapan akan menjadi panggung dan goyang, ia lugas menjawab, “Sampai tua, sampai nggak ada yang ngajak nyanyi”. Like dan share jika suka dengan video ini. Mari kembangkan channel ini dengan menekan tombol lonceng dan subscribe FB : #okemade.ganghan #okemade #podcast #ganghan #Gex Yuri
OKE MADE – Gek Yuri: Ingin Jadi Pedagang Cendol dan Goyang Sampai Tua
Load More... Subscribe

Terkini

Perdana, Bali Banjar Music Festival 2025 Padukan Musik Tradisi dan Inovasi Dunia

MUSIKBALI.COM  – Untuk pertama kalinya, satu ajang bernama Bali Banjar Music Festival 2025 akan digelar perdana Sabtu (16/8) di Kampus.

  • 14/08/2025

Mr. Rayen dan Verly: Iseng, Viral, dan Ditonton 11 Juta Kali Lebih

MUSIKBALI.COM – Liburan sekolah lalu menjadi titik balik tak terduga bagi penyanyi juga musisi Mr. Rayen. Semua berawal dari momen.

  • 12/08/2025

Wendy Dewangga Rilis “Dingin Tak Bernadi”, Balada Emosional dari Kisah Nyata

DENPASAR – Musisi asal Denpasar, Wendy Dewangga, kembali hadir dengan single terbaru bertajuk Dingin Tak Bernadi. Lagu bernuansa balada ini.

  • 11/08/2025

“Grand Final” Gebrax Drum Competition 2025 Siap Digelar 

MUSIKBALI.COM – Grand Final Gebrax Drum Competition (GDC) 2025 akan digelar sebagai puncak acara Bali Drum Festival 2025 pada 22–23.

  • 07/08/2025

“Jembatan Jiwa” dari SIRA Angkat Kasih Sayang Ayah

MUSIKBALI.COM – Musisi asal Ubud, Bali, SIRA, kembali merilis single terbarunya bertajuk “Jembatan Jiwa” pada akhir Juli 2025 di berbagai.

  • 07/08/2025

Populer Hari Ini

Soundrenaline Kembali ke Bali (Lagi)

Soundrenaline Kembali ke Bali (Lagi)

  • 18/07/2016

“Tusing Kal Maganti”, Ikrar Setia Gung Gek Vita

  • 15/02/2023

Genjek Bersama Anak Perantauan

  • 08/12/2019

“Nikmati Saja”, Ito Kurdhi tidak Nge-Jazz

  • 03/03/2021
Rekaman Sendiri, Publikasi di Media Sosial

Rekaman Sendiri, Publikasi di Media Sosial

  • 18/09/2017