APA bedanya istri dan selingkuhan atau simpanan? Mungkin ada yang iseng bertanya tentang ini. Jika iya, cobalah tanya kepada Bayu Thakur. Penyanyi lagu pop Bali ini baru saja punya “simpanan”. Bahkan secara lugas pula ia memaparkan perbandingan keduanya di lagu terbaru “Kurenan vs Simpenan”.
“Ini tema yang menarik. Karenanya saya tertarik dan mau membawakan lagu ini,” ujar Bayu kepada mybalimusic.com.
Meskipun membandingkan antara kurenan dan simpanan, Bayu langsung mengelak kalau dikatakan lagu yang diciptakan Dek Artha ini berhubungan dengan pengalaman nyata. Ia tegas menyebut hubungannya dengan sang istri, penyanyi Tri Puspa, baik-baik saja.
“Malah ketika mendapat lagu ini saya perdengarkan, saya tanya istri dan minta pendapatnya. Dia bilang, bagus kok. Ya sudah, saya nyanyikan,” kilah Bayu.
Diakui, awalnya ada keraguan untuk membawakan lagu “Kurenan vs Simpanan”. Walaupun liriknya bercanda, namun ada kata-kata yang dikhawatirkan dapat menimbulkan rasa tidak suka atau ketersinggungan karena terkesan body shaming. Misalnya saja menyebut kurenan cara TV, simpenan cara HP.
“Sebetulnya lagu ini ditolak berkali-kali. Sempat ditawarkan ke sejumlah penyanyi, tetapi ditolak dengan berbagai pertimbangan. Hingga akhirnya Dek Artha menyerahkan lagu ini ke saya, pakai saja katanya. Jadi bisa dibilang ini lagu buangan, hehehe….” Jelas Bayu sembari tertawa.
Penyanyi bernama asli Gede Bayudara ini mengawali kiprah di dunia musik dengan mendukung rekaman album Dara n Band tahun 2006. Cukup lama vakum, belakangan ia malah membentuk Trio Takur yang dikenal dengan lagu-lagu kocak seperti “Takut Kurenan”, “Sing Nyambung” dan “Ping Ping Ping” bersama dua penyanyi pop Bali lainnya, Ngurah Panji dan Gus Rajes.
Selain itu Bayu juga sempat mendukung rekaman album kompilasi Hartapro dengan lagu “Nembak Janda Muda”, disusul duet bersama Tri Puspa, untuk lagu “Jaja Klepon”, “100% Oman”, “Sing Bisa” dan kembali menyanyi solo untuk “Bojog Maenci”, “Wantah Adi”, dan banyak lagi lainnya. (231)
