SOLOIS Ope Dahlan berkarya lagi. Jika sebelumnya merekam lagu bertema sosial kehidupan dan kisah asmara, kali ini ia menggarap satu lagu khusus untuk menyambut lebaran dengan tema hari kemenangan. Judulnya “Bula Kemenangan”.
“Tema ini saya ambil setelah sering melihat gesekan-gesekan yang terjadi di masyarakat saat ini. Makanya saya angkat tiga pesan dalam Islam dalam lagu ini, ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah,” kata Ope.
Dijelaskan, ukhuwwah islâmiyyah mengandung arti persaudaraan yang bersifat ke-Islam-an atau persaudaraan antarsesama pemeluk Islam. Konsep ini mengajarkan bahwa tiap muslim merupakan saudara bagi muslim lainnya. Ukhuwah wathaniyah bermakna tanah air, tempat kelahiran, tanah tumpah darah, atau kampung halaman. Sehingga ukhuwah wathaniyah dapat diartikan saudara dalam arti sebangsa walaupun tidak seagama atau satu suku. Lalu ukhuwah insaniyah merupakan persaudaraan yang cakupannya lebih luas, yaitu antarsesama umat manusia di seluruh dunia.
Untuk merampungkan rekamannya kali ini, Ope dibantu Andreas Arianto sebagai produser sekaligus penata musik. Proses mixing dan mastering dikerjakan oleh Tude dari Kubuku Studio.
Penyanyi kelahiran Klungkung, 12 Desember 1989 ini yang sudah mulai bermusik sejak SD dan cukup lama “ngamen” di berbagai tempat hiburan. Ia dengan tegas mengatakan ingin menjadi seorang ‘musisi’, bukan hanya seorang entertainer. Menariknya, ia memulai kiprah di musik justru sebagai seorang pemain alat, bukan vokalis. Sempat vakum bermusik karena kesibukan kerja, 2013 Ope mulai mencoba terjun ke dunia musik dan bergabung dengan satu band untuk mengisi acara musik regular di beberapa tempat.
Semangat ingin dapat berkarya dan bisa menghibur orang lain, Ope mencoba peruntungan ikut pencarian bakat The Voice Indonesia 2018 dan lolos hingga ke tahap live round. Berbekal pengalamannya itulah, Ope mencoba memulai kiprahnya dengan merekam lagu-lagu ciptaan sendiri. Setelah “Pelangi Setelah Hujan” (Mei 2019), ia berkolaborasi dengan Tri Utami untuk lagu “Indonesia Kuat” (Mei 2020), dan “Yang Terakhir” (Oktober 2020). (231)
