LAMA berdiam di Bali dan turut meramaikan geliat musik serta dunia hiburan di Bali, sedikit banyak makin menumbuhkan kecintaan Fii Capo terhadap pulau dewata. Maka ketika tempatnya berkreasi ini tak luput dari dampak pandemic, ia pun terinspirasi untuk merespons fenomena ini dengan menggarap satu lagu berjudul “Paradise Island”.
“Paradise Island adalah sumbangsih kecil yang bisa saya persembahkan pada Bali, bentuk terima kasih dan hormat saya kepada semua pihak yang membuat The Island of Gods ini selalu bersinar. Tentunya harapan saya yang mendalam semoga segalanya bisa kembali hidup seperti sediakala,” ujar Fii Capo di sela kegiatan regulernya di Pantai Berawa, Canggu.
Lagu ini juga menjadi debut Fii Capo di jalur rekaman. Ia menulis, menyanyikan juga mangaransemen musiknya sendiri untuk kemudian direkam di Antida Studio, Denpasar. Sedangkan proses mixing dan mastering dilanjutkan di 350 Studio, Jogjakarta. Adalah label The Blado Beatsmith dari Bali yang kemudian merilis karya ini melalui kanal musik digital.
“Intinya lagu dalam bahasa Inggris ini sebagai ajakan kepada para wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Bali kembali,” kata Fii Capo.
Fii Capo memutuskan untuk hijrah ke Bali dan memulai perjalanan karier bermusiknya p-pada 2014 setelah menamatkan pendidikan resital pada Jurusan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan di ISI (Institut Seni Indonesia), Jogjakarta. Ia pun kemudian mengasah kemampuannya dengan menjajal berbagai tempat hiburan seperti kafe. Tak hanya bermain musik, ia juga mulai produktif dalam berkarya. Dari sekian banyak lagu yang telah diciptakannya, musisi kelahiran Jogja, 21 Mei 1987 ini kemudian secara khusus menulis “Paradise Island” untuk Bali. (231)
