DENPASAR – Musisi asal Denpasar, Wendy Dewangga, kembali hadir dengan single terbaru bertajuk Dingin Tak Bernadi. Lagu bernuansa balada ini memadukan lirik mendalam dan aransemen yang menyayat hati, mengangkat tema cinta sejati yang tetap hangat meski dunia terasa dingin dan tak bernyawa.
Karya ini terinspirasi dari kisah nyata seorang wanita bisu bernama Angel. Meski tak dapat berbicara, Angel memiliki jiwa kuat dan penuh kasih. Ia dicintai oleh seorang pria yang menyayanginya tanpa syarat. Namun, takdir berkata lain. Angel pergi untuk selamanya karena sakit, meninggalkan kehampaan mendalam di hati sang kekasih.
“Pesan saya, orang dengan keterbatasan seperti tidak bisa bicara pun layak mendapat cinta sejati. Cinta itu tidak memandang kekurangan,” ujar Wendy. Kisah pribadi ini menjadi alasan kuat baginya untuk kembali ke studio rekaman setelah vakum cukup lama.
Sejak merilis single debut Mawar Layu pada 2017, Wendy memang disibukkan pekerjaan di luar musik. Namun, pengalaman kehilangan Angel menghidupkan kembali semangat berkarya. “Saya ingin visual video musik ini bisa menyentuh hati dan mengingatkan bahwa cinta abadi itu nyata,” tambahnya.
Video musik Dingin Tak Bernadi menampilkan sinematografi menyentuh dan narasi yang kuat, menggambarkan cinta yang tumbuh di tengah keterbatasan, serta luka yang ditinggalkan kehilangan.
Wendy, yang lahir di Denpasar, 2 Juli 1990, telah mencintai musik sejak SD. Ia aktif ngeband sejak SMP hingga kini, tergabung dalam dua band: Bubblegum (genre pop punk) dan The Sass (pop groove berbahasa Bali). Dengan Dingin Tak Bernadi, Wendy berharap pesannya tentang cinta tanpa batas dapat menginspirasi banyak orang, khususnya mereka yang hidup dengan keterbatasan. (231)
