LOLOT bangkit lagi? Mungkin pertanyaan ini kedengarannya tidak aneh. Pasalnya beberapa tahun lalu setelah sempat vakum dan Lolot n’ Band dinyatakan “mati suri”, Made Bawa alias Lolot kemudian sempat bersolo karier dan mengeluarkan satu album “Pejalan Idup” (2009). Namun kali ini, yang akan muncul lagi bukan hanya Lolot pribadi, tetapi dalam format band dengan dua personel semula, Donnie Lesmana (gitar) dan Lanang (bass).
“Ini bukan sekedar reuni, kami akan terus berkarya seperti dulu lagi. Juga bukan sekadar iseng atau main-main, tapi serius. Malah lebih matang dari sebelumnya karena situasinya sudah berbeda dibanding dulu,” jelas Donnie kepada mybalimusic.com.
Sebagai bentuk keseriusan yang disampaikan Donnie, Lolot n’ Band berencana meluncurkan album baru. Bahkan satu lagu sudah selesai pula dibuatkan video klip. “Rencananya kami akan rilis full album, hanya awal ini tidak sepenuhnya garapan kami bertiga, saya, Made Bawa dan Lanang. Karena ide untuk bergabung kembali muncul setelah Made Bawa sudah mulai merekam materi album ini. Jadi beberapa lagu masih dimainkan oleh musisi orang lain, bukan saya dan Lanang,” tambah Donnie.
Lolot n’ Band di tahun 2014 dipastikan Donnie akan berbeda dengan yang sudah-sudah. Begitu pula corak musik di album mereka nanti akan sangat beragam, tidak seratus persen sama seperti pemunculan Lolot di awal 2000-an. Jadi ada beberapa lagu yang warnanya mirip dengan lagu terdahulu, namun banyak juga yang baru. Bagi Donnie dan kawan-kawan, apakah penampilan mereka kali ini akan lebih bagus atau lebih jelek dibandingkan yang dulu, biarlah masyarakat yang menilainya.
Berkumpulnya kembali personel yang menjadi pionir musik rock Bali alternatif ini bermula ketika Made Bawa bertandang ke studio rekaman yang dikelola Donnie sembari memainkan beberapa lagu baru yang rencananya akan direkam untuk album solo Lolot. Alih-alih tertarik untuk mengisi instrument gitarnya, Donnie malah berpikir inilah saatnya Lolot n’ Band untuk bisa bergabung lagi. Terlebih desakan dari penggemar lama mereka yang terus bermunculan. Gayung bersambut, Lanang yang bermain bass setuju. Hanya karena sesuatu dan lain hal, Deny yang dulu bermain drum tidak bisa ikut bergabung .
“Sementara kami tidak ada penambahan personel dulu. Jadi kami memakai additional drummer dulu. Harapan kami semoga dengan album Lolot n’ Band ini nantinya bisa kembali membangkitkan gairah industri musik berbahasa Bali,” demikian Donnie.
Sekadar mengenang kembali, Lolot n’ Band pertama kali diperkenalkan ke public 2003, dan menjadi pelopor rekaman lagu berbahasa Bali dalam format band. Sepanjang kariernya, grup fenomenal ini sudah menghasilkan lima album rekaman, “Gumine Mangkin” (2003), Bali Rock Alternatif” (2004), “Meong Garong: (2005), “The Best of Lolot” (2006), dan “Saling Caplok” (2007). Sejumlah hits yang dihasilkan seperti “Tresna Memaksa”, “Ulian Punyah”, “Bali Rock Alternatif”, “Arta Utama”, “Barong Bangkung”, dan “Dagang Kopi Jegeg”. *adn