APABILA kebanyakan orang menandai tutup tahun dengan party atau pesta, tak terkecuali Zarra Apsara. Bedanya, penyanyi cilik dari Bali ini menggelar party untuk peluncuran lagu terbarunya, “Planet Earth”. Kenapa harus mepet di pengujung 2023?
Usut punya usut, ternyata Zarra Apsara mencoba untuk konsisten berkarya. Sejak 2019 setidaknya setahun sekali ia mengeluarkan rekaman lagu baru menjelang akhir tahun. Hanya untuk “Planet Earth”, rekaman ke-4, waktunya benar-benar mendesak di akhir Desember gegara kesibukan Maranda Productions yang sekali lagi dipercaya menangani rekaman Zarra.
Jika di tiga lagu sebelumnya, “Summertime Song” (2019), “Possibilities” (2020), “A Girl Like Me” (2021) tema lagunya lebih mewakili keseharian Zarra, untuk rekaman terbarunya Zarra melompat jauh dengan membawakan tema agak berbeda, tentang lingkungan, tentang kepeduliannya terhadap bumi, ibu pertiwi.
“Saya sangat suka dengan lagu Planet Earth ini. Musiknya happy, dan yang pasti lewat lagu ini Zarra bisa mengajak semua orang untuk mencintai dan memelihara bumi,” komentar Zarra saat peluncuran rekaman terbarunya itu di Denpasar, Sabtu (31/12).
Mungkin karena sudah terbiasa rekaman dan suting video musik, Zarra mengatakan saat rekaman prosesnya sangat cepat, dan ia mudah memahami lagunya. Yang tak kalah menarik adalah saat suting video musik, ia sangat senang dan menikmati naik perahu di mangrove. Selain itu ia juga sangat senang adalah bisa memegang dan melepas anak penyu berumur 1 tahun di pantai Serangan.
Bicara mengenai peduli lingkungan, penyanyi cilik kelahiran 30 Agustus 2013 ini hanya menjawab secara singkat, “Pantainya banyak yang kotor, kasihan anak penyunya”.
Menurut sang Ibu, Asih Primatatanti, Zarra sudah meminta lagu ini (Planet Earth) sejak beberapa bulan lalu, karena senang beraktivitas dan menikmati sekali proses rekaman dan membuat video musik. Zarra senang menyanyikan lagu yang digarap kakak beradik Aya Maranda dan Lala Maranda (Alien Child), juga menikmati kebersamaan berproses bersama mereka.
Di sisi lain, Lala Maranda bersama Aya Maranda sebagai pencipta lagu sekaligus music producer mengakui kalau “Planet Earth” adalah kampanye peduli lingkungan dalam bentuk lagu dan keseluruhan proses ditangani oleh Maranda Productions. Setelah tiga karya sebelumnya yang juga diproduksi oleh Maranda Productions, Zarra meminta rilis lagu baru dengan konsep yang super smart.
“Niatnya sederhana saja, untuk mendorong sikap sustainable dan green serta menjelaskan pentingnya menjaga lingkungan, di mana kita mendapat manfaat dari seluruh hal yang diberikan oleh ibu pertiwi,” jelas Lala.
Lala berkeyakinan, Zarra Apsara yang dibimbing pelatih vokal berpengalaman Heny Janawati, bisa menjadi aktivis muda sekaligus musisi yang bisa menyampaikan pesan peduli terhadap bumi melalui lagu yang ceria dan asyik untuk seluruh pendengar.
Manakala Aya Maranda masih berkutat menyelesaikan tahap akhir produksi lagu “Planet Earth”, Lala Maranda sudah mulai bergerak untuk proses produksi video musiknya bersama tim Matakarsa yang dikomandoi Yudi Pranatha. Keduanya mencoba memberikan pendekatan melalui karya visual yang ceria dan warna warni sesuai denga energi lagunya, Dilengkapi alur cerita di mana Zarra bertualang ke alam yang begitu indah, dan itulah yang harus kita selamatkan dan kita pertahankan.
Zarra yang punya nama lengkap Ketut Apsara Rannia Nirmala Isvari sudah mulai suka menyanyi sejak masih mengikuti pendidikan usia dini. Kemampuan olah vokal buah hati dari pasangan Adinatha Endra Datta dan Putu Asih Primatatanti ini makin terasah di bawah binaan coach Heny Janawati (Staccato Bali).
Perkenalannya dengan Alien Child berlanjut dengan projek rekaman dan kebetulan semuanya lagu berbahasa Inggris. Bukan menolak membawakan lagu berbahasa Indonesia atau lainnya, setidaknya untuk saat ini, siswi kelas V SD Bali Public School ini mengaku lebih mudah dan nyaman menyanyikan lagu berbahasa Inggris. (231)
