
PASANGAN musisi dan penyanyi, Dek Artha dan Ayu Wiryastuti, memang kompak tak hanya dalam berumah tangga namun juga urusan karya. Paling anyar, Dek Artha membuatkan satu rekaman baru untuk Ayu, satu lagu berjudul “Tusing Kemu Mai”. Menurut Ayu, ide lagu ini tak jauh dari pengalaman, kisah sendiri.
Judul “Tusing Kemu Mai” atau nggak kemana-mana, menurut Ayu bermakna agar cintanya tidak kemana-mana, tidak tergoda untuk berpaling apalagi selingkuh. Walaupun pergi ke mana, sama siapa, tetap ingat dengan yang di rumah.
“Ide lagunya dari kisah sendiri. Biasa, Bli Dek kan suka mengontrol saya ke mana, pergi sama siapa, pulang jam berapa, pokoknya kayak polisi dah. Hehehe … Namun yang pasti, walaupun saya kemana-mana, tapi nggak ada berbuat yang tidak-tidak. Cinta tetap sama pasangan,” cerita Ayu kepada mybalimusic.com.
Lagu “Tusing Kemu Mai” membuktikan kalau penyanyi senior ini masih tetap eksis di tengah banyaknya pemunculan penyanyi pendatang baru. Dalam setahun, setidaknya satu dua karya baru ia rilis, di luar lagu cover atau ajaka kolaborasi dengan penyanyi lain. Apa yang membuat penyanyi yang juga seorang guru ini tetap semangat dalam berkarya?
“Hobi saya memang menyanyi, walaupun sibuk tetap harus punya karya. Memang sering saya harus menahan diri karena kesibukan suami menggarap musik dan lagu untuk klien. Biasanya saya juga ikut mengisi vokal latar penyanyi-penyanyi yang rekaman di kami,” jelasnya.
Meskipun bersuamikan pencipta lagu juga penata musik yang mengelola studio rekaman, tak berarti Ayu pasang target harus dapat “jatah” dibuatkan beberapa karya dalam setahun. Bahkan ia sangat paham dan menyadari bila harus sabar menunggu kesempatan,
“Kalau soal target nggak ada. Cuman gimana ya… untuk memilih tema lagu itu memang agak susah. Apalagi sekarang kan sudah banyak penyanyi dengan tema bermacam-macam. Yang jelas sih, inginnya dalam setahun paling nggak ada satu karya yang keluar, biar nggak vakum banget,” kilahnya.
Di sisi lain, penyanyi yang mulai muncul di awal 2000-an dengan mendukung album penyanyi lain ini mengaku kadang muncul juga rasa “cemburu”. “Ya… sebenernya sangat-sangat cemburu, apalagi dia sekarang ada tawaran bikinin lagu untuk penyanyi lain. Kadang saya jealous juga, kok lagu bagus-bagus dijual? Mending buat saya saja,” selorohnya.
Ayu Wiryastuti sudah mulai terlibat rekaman lagu pop Bali sejak akhir tahun 1990-an. Selain mengisi beberapa rekaman kompilasi, ia juga sempat merilis beberapa album solo seperti “Boya Kepuasan” (2007) yang dirilis Aneka Record, dan “Urutan Amah Meong” (2013) produksi King’s Music. Belakangan ketika peredaran musik beralih ke media digital, Ayu tetap aktif rekaman dengan merilis sejumlah single selain diajak duet oleh penyanyi lain. (231)
