
SELEPAS rilis mini album “Kacamuka” akhir 2019 yang diikuti video musik “Sorrow” lebih dari satu semester lalu, Soul and Kith unjuk gigi lagi. Kali ini lagu “Time” yang dipilih untuk dibuatkan video musik yang kini sudah bisa disimak melalui kanal Youtube.
“Kami mencoba kembali berbagi waktu dengan merilis sebuah video musik dari salah satu lagu andalan kami di album Kacamuka,” kata Ardy yang menghidupkan Sould and Kith bersama Aik.
Peluncuran video musik “Time” diawali dengan menggelar konser mini sekaligus pemutaran perdana video tersebut di Geo Open Space, Kedampang, Kerobokan, pekan lalu. “Time” sebagai lagu favorit Ardy berisikan curahan hati seseorang yang membisikkan pertanyaan-pertanyaan akan esensi waktu dalam kehidupan.
Curahan hati tersebut kemudian ditumpahkan kedalam liriknya yang berbunyi Will we still let the time pass without something? Or we offer ourselves swallowed by the time? Akankah kita tetap membiarkan waktu terlewat begitu saja tanpa melakukan sesuatu? Atau kita menyerahkan diri agar ditelan oleh waktu?.
“Ya, ini seperti pertanyaanku untuk diriku kalau lagi bengong di sela kegiatanku setiap harinya,” kata Aik menanggapi lirik yang ditulisnya.
“Saat pandemi seperti sekarang ini, tanpa sadar ia berpikir bahwa bukan kita yang menghabiskan waktu, tapi waktu yang menghabisi kita,” kata Ardy sembari berharap dengan rilis video musik “Time”, ke depannya Soul and Kith secara pribadi dapat lebih melakukan refleksi diri dalam menghargai perjalanan waktu.
Soul and Kith yang dalam bahasa lain disebut folk berarti sahabat dan saudara, terbentuk karena rasa bermusik yang sama. Dengan nuansa dark folk, mereka mencoba memberikan rasa musik yang beda, menggunakan lirik-lirik sederhana dengan rasa yang dalam pada tiap lagunya. Mereka seolah-olah ingin membujuk penikmatnya masuk ke dalam lagu untuk bebas berimajinasi dengan pandangan, serta rasa yang muncul dari tiap nada musik yang dimainkan.
Pemunculan Ardy dan Aik yang memainkan musik bernuansa folk, menjadi alternatif lain untuk mengisi panggung musik. Dengan karakter suara Aik yang kuat dan permainan gitar ambient sederhana yang dimainkan, mencoba memberikan rasa baru pada dunia musik indie di Indonesia. Duo ini tak menyangka feedback positif penggemar musik ketika mereka melepas single pertama Dream Away akhir 2018 silam. Disusul mini album “Kacamuka” yang diluncurkan akhir 2019. (231)