22/10/2025
BEHIND THE MUSIC tampilkan di SLIDESHOW

The Sanglir: Hadapi Situasi Saat Ini, Sabar …..

The Sanglir

GUNG Mayun, pemain keyboard grup Joni Agung & Double T punya projek baru. Bersama teman-teman yang tentunya hobi bermusik, ia memunculkan satu grup baru bernama “The Sanglir”. Bukan sekadar kumpul, bahkan mereka sudah merampungkan dua rekaman, terbaru merilis rekaman pertama berjudul “Sabar”.

“Lagunya tercipta secara spontan. Satu hari saat kami menghubungi salah satu personel untuk diajak latihan, saat itu dia mengeluh sakit karena tensinya naik dan penghasilan dari usaha warungnya menurun. Dari sana saya terinspirasi untuk bikin lagu Sabar. Intinya mengajak semua orang untuk bersabar menghadapi keadaan sekarang,” jelas Gung Mayun.

Layaknya rekaman di era sekarang, kurang mantap kalau tidak dibarengi dengan video klip. The Sanglir pun membuat video klip secara sederhana dan super kilat. “Proses penggarapannya sangat singkat. Suting pukul 9 pagi, sore pukul 3 sudah tayang,” jelas Gung Mayun.

Sebelumnya, The Sanglir sudah memperkenalkan lagu “Rumput Tetangga”. Berikutnya, mereka sudah mempersiapkan lagu lain, “Lutung Punyah”. Meskipun dikenal dan banyak bermain reggae, Gung Mayun mengatakan grup The Sanglir tidak diarahkan sama. Mereka pun sepakat tidak terpaku bermain satu jenis musik saja.

“Musiknya apa saja, tergantung apa ide yang muncul. Bisa saja pop, rock, reggae, atau malah dangdut. Kami bermain musik mengalir saja, tidak mau membatasi diri pada satu genre,” demikian Gung Mayun.

The Sanglir didukung formasi Tut Sudra (vokal), Agung Jhon (vokal), Nyoman Sujana (gitar), Monox (gitar), Gus Tut Tangser (drum), Made Suka (perkusi), Wayan Sukerta (bass), dan Ajik Mayun (keyboard). Ide membentuk grup ini muncul saat sejumlah alumnus SMA PGRI 4 Badung angkatan 1991 berkumpul untuk temu kangen. Rindu akan suasana semasa SMA membuat sebagian di antaranya sepakat mengisi waktu untuk bermain musik sambil menghibur diri masing-masing personel yang rata-rata sudah menjelang usia 50 tahun.

Baca Juga:  B.O.Q. tak Mau “Mellow” Melulu

Nama The Sanglir terinspirasi dari salah satu teman sekolah yang kesehariannya suka berpakaian aneh. Misalnya saja mengenaka sepatu dan sandal yang tidak sepasang atau tak sama alias sanglir. Ini sejalan dengan karakternya yang kalau diajak ngobrol kadang nyambung kadang tidak. diapun saat diajak ngobrol kadang nyambung kadang tidak. (231)