YANG namanya gairah, dorongan bermusik tak pernah benar-benar redup dari jiwa pelakunya. Ini dialami Pandarel, musisi yang sudah lebih dari 10 tahun lalu sempat membentuk grup bernama Chicken Murder. Di awal 2020 ini, ia mencoba aktif lagi. Satu lagu sekaligus video klip “Depresi Jiwa” diperkenalkan ke publik akhir pekan lalu.
Kepada awak media di Denpasar belum lama ini, Kadek Pandarel menjelaskan, Chicken Murder dibentuk 2007 lalu dan sempat berkiprah namun tidak lama. Karena kesibukan masing-masing personel, band ini vakum. Cukup lama sepi dari aktivitas musik, vokalis sekaligus gutaris ini tergelitik untuk mencoba berkarya lagi.
Pria yang aktif dalam penggarapan video ini mengajak tiga musisi lain bergabung, Rifa (gitar melodi), Golem (bass), dan Junk (drum). Namun untuk kebangkitan ini, mereka memakai nama The Chicken saja.
“Konsep musik kami tetap tidak jauh dari nuansa rock. Sedangkan tema lagu yang kami garap tentang kehidupan bermasyarakat pada umumnya seperti cinta, persahabatan, kegalauan, dan lainnya,” jelas Pandarel.
Selain “Depresi Jiwa” yang pertama diperkenalkan lewat video klip, The Chicken juga sudah merekam dua lagu lainnya, “Kembali Rock n Roll” dan “Farewell”. Di lagu “Kembali Rock n’ Roll” Pandarel yang juga menggarap lagu menceritakan menyampaikan tentang sosok pemuda yang dulu aktif bermusik, namun seiring waktu karena kesibukan bekerja dan keluarga, membuatnya terpaksa memprioritaskan hal yang lebih penting. Namun demikian gairah bermusik dalam dirinya tak pernah bisa hilang. Hingga ia percaya suatu hari akan kembali untuk rock n’ roll.
Ke depannya, The Chicken berencana menambah materi lagu dan video klip, hingga materi untuk satu album tercukupi, karena menyelesaikan album rekaman sendiri memang menjadi target grup ini. (231)