05/09/2025
Nasional tampilkan di SLIDESHOW

The Anacaraka “Kembali” dengan Album Baru

The Anacaraka

GRUP musik rock berbahasa Bali, The Anacaraka kembali menunjukkan karya. Akhir pekan lalu, mereka merilis album baru yang diberi judul “Kembali”.

“Album ini menjadi pembuktian, bagaimana The Anacaraka belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya. Dengan formasi saat ini The Anacaraka yang sekarang lebih dewasa dari urusan segala hal baik itu urusan kekompakan dan pembagian waktu antara nge-band, pekerjaan dan keluarga,” jelas Dik Prabu, vokalis juga pemain gitar The Anacaraka.

Rilis album “Kembali” ditandai dengan penayangan perdana video klip lagy “Tantang Menantang” melalui kanal Youtube. Lagu ini kabarnya muncul berawal dari iseng saja, menggabung dua genre musik berbeda, punk rock dengan rap underground. Ternyata jadi, lalu berlanjut ke proses rekaman.

Ada sembilan lagu yang terangkum di album “Kembali”, delapan lagu berbahasa Indonesia, dan satu lagu dengan lirik berbahasa Bali, “Made Berandal”. Selain “Tantang Menantang”, lagu lainnya adalah “Gadis Pujaan”, “Only God Can Judge Me”, “Sampai Kapan Bertahan”, “Sang Munafik”, dan tiga lagu yang sudah dirilis sebagai single sebelumnya, “Bulan Bintang”, “Berjalan Berlari”, dan “Guruku Cantik,.

Sebagaimana karya-karya The Anacaraka sebelumnya, album ini juga domunan dengan nyansa punk rock dan ska punk. Menurut Dik Prabu, album “Kembali” dirilis melalui sejumlah platform musik digital seperti Spotify, Joox, Dezzeer, dan I Tunes.

The Anacaraka mulai muncul dan meramaikan kembali belantika musik Bali sejak setahun lalu. Selama setahun kebangkitannya, empat kali berganti personel, saat ini mereka resmi didukung Dik Prabu (vokal/gitar ritem), Made Sony (bass), Oka Rebellion (gitar melodi), dan Cangak (drum).

The Anacaraka merupakan transformasi dari band sebelumnya, Anacaraka, yang dibentuk 2001. Awalnya mereka adalah band cover yang sering membawakan lagu-lagu rock dari band-band luar negeri idola mereka. Di tahun 2003, anacaraka turut meramaikan rekaman lagu berbahasa Bali dengan merilis satu video klip, disusul album “Aspirasi” setahun kemudian. Namun tak lama setelah itu, aktivitas grup ini vakum .

Baca Juga:  “Antologi Musik Indonesia II”, Program Musik nan 'Berisi'

“Sekarang kami sepakat untuk bermusik bersama membesarkan The Anacaraka kembali, karena masing-masing personel merasa memiliki anugerah talenta dan naluri bermusik. Mubazir jika ini tidak disalurkan, apalagi yang terutama sudah mendapat restu dari keluarga,” demikian Dik Prabu. (231)