
SETELAH cukup lama menjajal berbagai panggung acara musik di Denpasar dan sekitarnya, Polo Band akhirnya merilis single terbaru berjudul “Jaman Edan”. Memotret realita di masyarakat sekarang, video klip lagu berirama rock-reggae ini dikemas ke dalam nuansa kocak.
“Soal musik, kami tidak mau ruwet. Maksudnya, kami tak ada maksud mengarahkan band ini akan identik dengan aliran musik apa, konsep bermusiknya seperti apa. Jadi semuanya mengalir saja, karenanya bisa ada nuansa pop, rock, reggae dan lainnya,” jelas sang vokalis, Dek Pol menjelang rilis karya tersebut pekan lalu.
“Jaman Edan” menjadi rekaman kedua Polo Band, setelah “Janji Adi” yang dirilis beberapa waktu lalu. Bedanya, selain mencoba mengangkat kisah nyata di masyarakat saat ini, kali ini Polo Band juga didukung formasi baru. Selain Dek Pol sebagai vokalis dan gitaris, ada Pepeng (bass), edi (gitar melodi), dan satu-satunya personek cewek, Putri (drum).
Menurut Dek Pol, formasi baru yang kebetulan seluruhnya sama-sama berasal dari Buleleng ini, mencoba meneruskan eksistensi Polo Band yang terbentuk 2017. Grup yang sedari awal sepakat memainkan lagu dengan lirik berbahasa Bali ini sempat vakum pasca ditinggal dua personel terdahulu. Semangat kuat untuk bermusik mendorong Dek Pol berusaha melanjutkan Polo Band dengan menggaet personel baru.
“Sebetulnya tidak secara khusus menjadikan Polo Band total sebagai band dari Buleleng. Mungkin sudah jodohnya, kami bertemu dengan rekan-rekan yang kebetulan sama-sama dari Buleleng. Hanya saja saat ini Polo Band ada di Denpasar karena semua personelnya bekerja di sini,” kata Dek Pol.
Selepas rilis lagu sekaligus video klip “Jaman Edan”, Polo Band berencana merevisi beberapa materi lagu yang sudah ada, untuk persiapan mewujudkan rencana rekaman satu album. Hanya saja Dek Pol belum berani memastikan kapan rencana ini ditargetkan selesai. (231)