
BIASANYA, Yudi Kresna menyanyikan lagu pop dengan musik bernuansa khas Bali. Namun di karyanya paling anyar, Sing Sanggup, mendadak ia membawakan tembang dengan berirama mandarin.
“Sebenarnya lagu ini sudah saya buat tahun 2016, memang dari awal bernuansa mandarin. Hanya sebelumnya saya belum yakin untuk membawakannya. Setelah lagu ini sempat saya nyanyikan dengan iringan gitar biasa dan saya unggah di FB, ternyata banyak yang suka dan minta lagu ini dirilis. Jadi tahun ini saya rekam dan buat video klipnya,” jelas Yudi Kresna.
Lagu yang musiknya diaransemen oleh De Pana dan video ditangani Mantra Satya ini mengambil tema kisah percintaan, di mana sang lelaki yang tidak sanggup ditinggalkan pacarnya dan selalu berharap pacarnya itu akan kembali.
“Untuk lagu ini, menurut saya sendiri memang sangat cocok untuk dibawakan dengan tema musik mandarin yang klasik,” kilah Yudi Kresna.
Paruh awal tahun ini, Yudi Kresna sudah melepas dua rekaman baru, Ulian Munyi dan Sing Sanggup. Belakangan, penyanyi bernama lengkap I Made Yudiantara ini mulai aktif kembali rekaman dan membuat konten untuk Youtube.
Naman Yudi Kresna mulai dikenal penggemar lagu Bali sejak pertama kali muncul 2006 di album Nampang Semengan bersama Putri Bulan. Sebagai penyanyi potensial saat itu, Yudi termasuk disayang produser Januadi Record, yang dalam waktu singkat membuatkannya album solo berjudul Mancing. Sejumlah lagunya yang sempat menjadi hits kemudian seperti Rikala Adi Matilar, Ngeling, Kena Tanggung Jawab, dan Tanpa Aji.
Yudi juga sempat duet bersama Dek Ulik untuk lagu Curhat dan Ampurayang, bersama Putri Carangsari di lagu Pekidih serta bersama Agustin untuk lagu Kantong Bolong dan Ujan-Ujan. (231)