GRUP musik asal Negara, Shine Akustik, kembali dengan satu lagu baru. Seperti namanya, mereka masih membawakan musik akustik untuk lagu ke-6 yang berjudul Bahagia.
Menurut Wahyu, lagu ini tercipta dan terinspirasi dari kisah nyata personel kami. tentang seorang pria yang awalnya merasa ragu untuk melanjutkan hubungan menjadi lebih serius karena banyak omongan orang lain di luar kalau tidak ada cinta sejati jika tidak saling menghargai, sebagainya. Namun si pria tetap memantapkan diri dan melangkah bersama wanita yang ia cintai dan menepis semua omongan orang di luar dengan bukti nyata bahwa cinta mereka adalah cinta sejati karena saling menghargai. Kisah dalam lagu ini diharapkan dapat mewakili seluruh pendengar.
“Jika saling mencinta jangan pernah ragu untuk melangkah. Apalagi karena omongan orang di luar, apapun itu mau bahagia ataupun tidak, sudah menjadi konsekwensi dalam sebuah hubungan. Tinggal bagaimana caranya menghargai dan menjalani semuanya, karena kita semua berhak bahagia dengan cara kita sendiri,” demikian Wahyu.
Shine Akustik terbentuk Agustus 2017, bermula dari kumpul-kumpul di Rompyok Kopi Komunitas Kertas Budaya Jembrana, di Negara. Awalnya, tiga sekawan, Wahyu Pradista (vokal), Yoga Permana (gitar), Dewa Astawan (keyboard) iseng mencoba membentuk grup musik. Muncullah lagu pertama yang disusul pembuatan video klip, Ampurayang September 2017. Karena saat membuat video dirasakan kurang personel, diajaklah dua personel baru, Dwiky Candra (bass) dan Era Wahyudi (kajon).
Sejak saat itu Shine Akustik memulai kiprahnya di musik dengan beranggotakan lima orang. Usai itu, Shine Akustik tancap gas dengan menggarap lagu kedua, Tresna Tusing Meaji yang dirilis sebulan kemudian, disusul Pujaan Hati, Rindu, Berharap, dan yang terbaru, Bahagia. (231)
