NAMANYA unik, AC Alami. Bukan grup band, tapi solo project seorang musisi sekaligus penyanyi potensial dari Singaraja. Meskipun nama masih terbilang baru, ia sudah merampungkan dua rekaman lagu berbahasa Bali. Single pertama “Tresna Berharap Cinta” (TBC) dirilis Februari lalu dan yang dipublikasikan melalui berbagai situs musik seperti reverb.fm. dan chanel di Youtube. Satu lagi yang masih dalam proses akhir dan persiapan video klip, “Adi Mantap”, yang direncanakan rilis April nanti.
Nama AC sendiri singkatan dari nama popular si musisi sendiri, Ary Ceper. Menariknya, ia tak mau menggunakan namanya langsung dalam berkarya, dan justru merasa nyaman dengan nama samaran AC Alami. “Saya tidak bisa kerja sendiri, banyak orang yang menginspirasi saya. Jadi terlalu egois kalau pakai nama jor-joran begitu,” kilahnya.
Meskipun nama AC Alami belum lama dicetuskan, sejatinya musisi bernama asli Putu Ary Widyantara ini bukan orang baru di bidang musik. Jauh sebelumnya, sejak masih SMP ia sudah mulai bermain gitar. Saat SMA sempat punya band sendiri dan menjajal sejumlah panggung festival di Singaraja. Makin serius lagi saat kuliah turut mendukyng band bernama Double G. Sayangnya band ini keburu bubar sebelum banyak berkiprah, dan Ary memilih vakum bermusik. Baru beberapa waktu belakangan ia mulai bangkit lagi sejak ikut membantu sebagai crew band Bintang pada beberapa kesempatan. Selain itu juga terus belajar dari musisi Gde Kurniawan, hingga dengan dukungan teman-teman musisi Jembrana, ia berani lagi berkarya dan mempublikasikannya.
“Banyak juga yang membantu memberikan dukungan. Misalnya saja Aris Jack vokalis Empat Ddetik Sebelum Tidur juga memberikan lagu untuk saya garap. Ini makin memacu saya yang membuat saya merasa harus punya karya yang dipublikasikan, yang menandakan saya ada, bukan cuma seorang kru panggung,” tambah Ary.
Munculnya nama AC Alami, menurut musisi kelahiran 1 Juli 1988 ini, karena lagu-lagu yang ia ciptakan karena pengalaman pribadi. Begitu juga untuk musik, diupayakan memberi nuansa berbeda, tidak membuat pendengarnya “gerah” tetapi malah terasa sejuk dan nyaman, biar seperti AC, sesuai namanya.
Selain berkeinginan menggarap project dengan melibatkan musisi Singaraja dan Jembrana, Ary mengatakan saat ini ingin serius dengan solo project dulu. Untuk sementara ia merasa nyaman di jalur ini, karena masih sedikit trauma untuk membentuk band dengan personel tetap, yang ujung-ujungnya malah terbentur idealis masing-masing dan tidak seiya sekata lagi. (231)