Home MUSIC EVENT Sempat Tertunda, “Dewi Laksmi” Akhirnya Keluar
MUSIC EVENT tampilkan di SLIDESHOW

Sempat Tertunda, “Dewi Laksmi” Akhirnya Keluar

Sebagian dari pendukung album “Dewi Laksmi”, dari kiri ke kanan: Lakshmi Amritha, Dea & Deeka, dan Yuni Ditaa

PONDOK Seni 36 akhirnya merilis album rekaman “Dewi Laksmi”, Minggu (31/5). Semula, album yang menampilkan sejumlah penyanyi anak-anak hingga dewasa di bawah bendera Generasi Muda Bali (GMB) ini direncanakan rilis akhir Maret lalu dalam satu konser khusus. Namun keburu pandemi Covid-19 melanda, rencana terpaksa ditunda dan akhirnya berubah.

“Kami rasa kalau ditunda terus menunggu sampai situasi betul-betul kondusif bakalan lama dan kita belum tahu itu kapan. Karenanya atas masukan dari para pendukung, album ini kami luncurkan saja dulu, sedangkan rencana untuk konser menyusul,” jelas pimpinan Pondok Seni 36, Alit Jatendra kepada awak media di Denpasar.

Tak hanya rilis yang tertunda, penggarapan album dalam format DVD video klip tersebut juga sempat tertunda-tunda setelah melalui proses yang cukup panjang. Ide Yayasan Symphony Kasih melalui lembaga kursus dan pelatihan Pondek Seni 36 untuk membuat album kompilasi sudah dimulai sejak tiga tahun silam. Namun karena idealisme, juga beberapa kendala mengakibatkan proses keseluruhan tersendat-sendat. Hingga semuanya baru bisa dituntaskan awal tahun ini.

Menurut Alit, judul “Dewi Laksmi” dipilih dengan harapan seperti sosok Dewi Laksmi sebagai lambang kemakmuran, apa yang telah diperbuat melalui karya ini nantinya dapat memberi kesejahteraan. Ini juga sebagai harapan sekaligus doa semuanya bisa bangkit dan sejahtera kembali setelah diguncang pandemi Covid-19.

Album ini menampilkan 12 penyanyi dan 11 lagu dengan berbagai genre musik. Tak hanya lagu bernuansa tradisional, ada pula lagu anak-anak dan remaja yang lebih ngepop dan easy listening. Begitupun lirik lagu bervariasi dari yang menggunakan bahasa Bali, Indonesia, dan Inggris. Dimulai dari lagu Dewi Laksmi (Lakshmi Amritha), Tresna Asih Catur Guru (Dinda dan Tricia), The Last Leaf Survived (Fiona Amelia), Bajang Milenial (Dea dan Deeka), Pandan Pinih Suci (Yumiko Maharani), Semesta Ceria (Meisya Nariswari), Putri Bulan (Bulan Manohara), Mari Bernyanyi (Wedhaswara), Canang Sari (Yuni Ditaa), Curi-curi Pandang (Dek Wulan), dan satu lagu yang dinyanyikan bersama oleh seluruh artis GMB, Simponi Kasih.

Keseluruhan lagu diciptakan oleh Alit Jatendra, menyesuaikan dengan karakter masing-masing penyanyi. Proses rekaman melibatkan tiga penata musik, mulai dari Jimmy Sila’a (alm.), Dek Artha, dan Ari w. Palawara. Begitu pula penggarapan video klip ditangani beberapa videographer seperti Sem, Yong Sagita, Yasa Sega, dan De Brawa. Hasilnya, tiap lagu dan video klip di album “Dewi Laksmi” menjadi benar-benar beragam.

“Sebetulnya ada 20 anggota yang sudah siap untuk rekaman, namun kami tidak memaksakan semuanya masuk dalam satu album sekaligus. Jadi kami pecah menjadi dua rekaman, yang pertama Dewi Laksmi didukung 10 penyanyi, setelah ini baru kami persiapkan album berikutnya,” jelas Alit Jatendra sembari menyebutkan, album “Dewi Laksmi” diproduksi sebanyak 1.000 keping dan sudah kulai disebarluaskan. Begitu pula lagu-lagunya sudah bisa diakses melalui kanal Youtube, juga sejumlah platform musik digital seperti iTunes, Apple Music, Spotify, Deezer, Napster, juga Amazon Music. (231)

Sebanyak 23 anggota Generasi Muda Bali (GMB) bergabung menyanyikan bersama lagu “Symphony Kasih” sebagai salah satu lagu unggulan di album “Dewi Laksmi”

Exit mobile version