FENOMENA sosial kemasyarakatan banyak menggelitik naluri seniman termasuk musisi untuk berkarya. Ini pula yang dirasakan Mr. Hit, satu band indie Bali yang baru saja merilis single berjudul “Sang Pejuang”. Menurut Agung Yudha, pentolan grup ini, “Sang Pejuang” muncul sebagai respons atas fenomena sosial politik di masyarakat saat ini. Tak salah kalah kemudian laguini disebut sebagai karya idealis dari Mr. Hit.
Dijelaskan, semuanya berawal berita mengenai berbagai gerakan massa yang terjadi di Indonesia, yang membuat khawatir beberapa orang pada kehidupan bernegara yang terus dirundung polemik. Indonesia yang sebenarnya adalah negara rukun kemudian dibuat seolah olah sedang genting dan diperlukan kekuatan massa besar untuk merubahnya. Sebuah pola pikir yang dipandang berbahaya karena ada “mereka” yang merencanakannya demi kepentingan golongan semata.
“Dalam kekhawatiran itulah kami dari Mr. HIT lalu berdiskusi untuk kemudian merespon isu terkait. Sebuah lagu kemudian kami desain sebagai pengingat bahwa negara ini adalah negara yang kuat serta berdaulat dari ancaman khianat para pembela kepentingan golongan,” jelas Agung Yudha.
Dengan meminjam beberapa kata dari sastrawan reformasi, Wiji Thukul, lewat karyanya “Sajak kepada Bung Dadi”, Mr. HIT kemudian menggarap lagu” Sang Pejuang” yang secara idealis diharapkan dapat mengantarkan jiwa raga rakyat Indonesia untuk memperlakukan Indonesia sebagai rumah yang harus dilindungi. “Bukannya bersikap layaknya turis dan membiarkan tanah air tercinta di obrak-abrik lewat kepentingan kelompok semata,” tambah Agung Yudha.
Satu hal menarik, lagu “Sang Pejuang” direkam secara live di Taman Baca, Kesiman oleh Puri Nasurya. Untuk ini, Mr. HIT juga mengajak biduan muda Bali, Bayu Cuaca, untuk berkolaborasi. Selain itu Ai Shuma, seorang illustrator visual berbakat juga dilibatkan dengan menyumbangkan karya berupa artwork yang juga memiliki benang merah atas pemanggilan Sang Pejuang. Semua ini, kata Agung Yudha, pada akhirnya sebagai respon anak muda terhadap isu yang sedang mencengkram nusantara dewasa ini. Keinginan untuk mempertahankan negara Indonesia sebagai negara yang berdaulat tercermin dalam karya dan artwork Sang Pejuang.
Dijelaskan, single “Sang Pejuang” juga merupakan bagian dari sejumlah lagu dari album launching live concert “Mr. Hit : Rockolosal” yang memiliki kesamaan tema tentang bagaimana anak muda, merespon isu isu besar yang ada di sekitar kita.
Mr. Hit yang mulai terbentuk sehak akhir 2014 awalnya hanya didukung dua personel. Agung Yudha yang menyanyi sekaligus bermain gitar, dan Indra Permana yang menggebuk drum sekaligus mengisi vokal latar. Setelah beberapa menjajal panggung musik di seputaran Denpasar, HIT mantap menyatakan diri berada di jalur rock, dan tegas berjalan di isu sosial untuk lagu-lagunya, kini Mr. Hit juga didukung Anantha Yogantara (bass dan vokal latar) serta Indra Dananjaya (gitar). *231