BAGI musisi, menandai atau menyambut hari raya tentu saja salah satunya dengan berkarya. Ini pula yang dilakukan grup musik Rock A Bali merilis lagu baru “Tilem Kesanga” pekan lalu. Dari judulnya saja sudah ketahuan, lagu yang diciptakan Cok Agung, sang vokalis ini mengangkat tema makna perayaan menyambut tahun baru Caka.
“Lewat lagu Tilem Kesanga ini kami ingin menuangkan apresiasi melalui satu karya musik modern untuk menyikapi dan memahami makna dari perayaan hari raya Nyepi. Mulat sarira atau bisa diartikan dengan mawas diri atau pengendalian diri adalah hal yang paling mendasar yang harus kita lakukan dan pahami,” ujar Cok Agung.
Lewat lagu pula, Rock A Bali ingin mengajak pendengar lagu mereka untuk introspesksi diri, bisa menilai kembali perbuatan, keberhasilan, kegagalan, kesalahan, dan semua perbuatan yang pernah dilakukan. “Semoga di kemudian hari kita tidak akan jatuh di lubang yang sama kembali,” harapnya.
Untuk lagu “Tilem Kesanga”, Rock A Bali mencoba berkolaborasi dengan Barung Agung, satu kumpulan anak-anak muda kreatif di bidang seni gamelan tradisional. Perpaduan musik rock dengan baleganjur diharapkan menciptakan suatu keunikan tersendiri tanpa menghilangkan kesan tradisi. Kolaborasi ini juga diharapkan mampu menciptakan sebuah harmoni musik yang akan selalu dikenang saat perayaan hari raya Nyepi.
“Tentu kami berharap masyarakat bisa menerima dan mengapresiasi karya kami,” demikian Cok Agung.
Gtup musik Rock A Bali terbentuk di Denpasar tahun 2013 dengan formasi awal Cok Agung (vokal) Agung Maya (bass), Arie K. Putra (gitar melodi), Adi Tatto (drum). Dua tahun berikutnya formasi ini berubah dengan bergabungnya satu personel baru Wah Edi yang mengisi gitar melodi, sedangkan Arie K. Putra berganti memainkan keyboard. Setelah merilis beberapa single, seperti Sebet, CLBK, awal 2019 grup ini merilis album pertama “Based on A True Story” dengan hits antara lain Mimpi Semalam. (231)
