06/09/2025
MUSIC EVENT tampilkan di SLIDESHOW

Rilis “Superman”, Arheta Didukung Produser Rekaman dari Amerika

Arheta dan Deane Ogden

SETELAH menunggu hampir tiga tahun, akhirnya Arheta merilis rekaman orisinil solo berjudul “Superman”. Lagu ini merupakan bagian dari album penuh berjudul “Heal” yang akan dirilis pertengahan tahun ini. Untuk single “Superman”, Arheta didukung Deane Ogden, veteran produser rekaman dari Amerika.

“Ini baru awal, 23 April nanti rilis single ke-1, Superman. Sembari melihat respons publik, rencana sebulan berikutnya rilis single ke-2, disusul single-3, baru setelah itu rilis albumnya,” jelas Arheta dalam press conference di Orchard Bar & Restaurant, Seminyak, Minggu (18/4).

Didampingi Deane Odgen, Arheta menjelaskan 10 lagu yang ada di album “Heal” sudah rampung direkam, tinggal merapikan dan menyempurnakan di beberapa bagian saja. Keseluruhan lagu menampilkan berbagai tema yang menurutnya dikembalikan ke pendengar untuk menafsirkan atau mengambil makna darinya.

“Saya tidak mau misalnya menjelaskan lagu ini menceritakan tentang apa, maunya seperti apa. Biarlah mereka yang mendengarkan lagy ini  mencerna dan mengintepetasikan sendiri, mungkin saja mereka akan merasa kalau apa yang ada di lagu ini sama seperti yang pernah dialami,” jelasnya.

Untuk single “Superman” sebagai awal, ditulis sekira dua tahun silam, dibantu oleh Rivaba pada gitar akustik untuk menjadi demo rekaman yang akhirnya bisa dinyanyikan oleh Arheta bersama band nya Bandit pada berbagai acara reguler.

Superman menceritakan tentang pahlawan dalam kehidupan sehari-hari yang sering kali kita  lupakan. Intinya, bahwa tiap orang adalah pahlawan atau super hero seperti Superman bagi seseorang di kehidupannya, atau di kehidupan kita. Seorang Ayah yang bekerja untuk keluarganya adalah Superman, orang orang yang bekerja di balik layar adalah Superman, orang yang membantu sesama tanpa pamrih adalah Superman,” jelasnya.

Baca Juga:  “Coba Adi”, Micky Nawakara Solo Karier Lagi

“Superman” menjadi perkenalan menuju peluncuran album “Heal” yang mulai digarap sejak enam bulan lalu, Arheta didukung dan bekerjasama dengan Deane Ogden, produser rekaman asal Amerika yang sudah cukup lama bermukim di Bali. Deane juga pemain drum yang bermain untuk David Foster di ajang Java Jazz, juga mengiringi beberapa musisi besar lainnya. Tak hanya peran Deane, album “Heal” Arheta juga didukung beberapa musisi dari Amerika yang ikut mengisi di beberapa lagu, seperti gitaris Chris Teffner dan Nick Milo  yang memainkan Hammond B3. Nick Milo pernah bergabung bersama Band Tower of Power, juga pemain Piano dan Produser musik untuk Joe Cocker.

Pertemuan Deane terjadi secara kebetulan saat Arheta pentas. Bahkan Arheta mengaku tak tahu sebelumnya kalau Deane adalah seorang produser. Berawal dari perkenalan dan menunjukkan hasil rekaman, Deane tertarik untuk membantu menggarap rekaman Arheta. “Selama beberapa tahun di Indonesia, saya belum pernah bekerjasama untuk rekaman musisi manapun di sini. Hingga saya bertemu dengan Arheta, saya rasa dia sangat profesional. Dia tahu persis apa yang dia mau dan paham apa yang harus dilakukan untuk itu. Selain talent, saya suka dia punya hal mendasar yang dibutuhkan seorang penyanyi rekaman, work ethic. Misalnya saja disiplin latihan, datang tepat waktu,”

Tak hanya turut menangani proses rekaman album Arheta, rencananya Deane juga akan mencoba membukakan peluang lebih luas ke pasar internasional. Selain memasukkan materi album “Heal” ke American Blues Association. Ada harapan album ini bisa diikutkan dalam seleksi untuk ajang musik bergengsi tahunan, Grammy Awards.

Arheta yang punya nama lengkap Rita Waryanah mengawali kiprah di musik sejak umur 17 tahun. Penyanyi asal Bandung yang sudah lama tinggal di Bali ini kerap mengisi berbagai pertunjukan musil dengan memainkan beragam musik terutama blues dan soul. Ia tak hanya tampil untuk acara khusus bersama musisi Indonesia seperti, Agnes Monica, Katon Bagaskara, Iwa K, Judika, The Groove, KLA Project, Andra and the Backbone, dan tur  keliling  reguler  bersama  band  Indonesia  di  kota  kota  besar  seluruh  Indonesia  dan band Internasional.

Baca Juga:  Melaju ke Babak “Battle”, Gusagung Makin Optimis

Selama 20 tahun menggeluti music, ia sudah menjelajahi mancanegara, mulai dari Malaysia, Singapura, Maroko, Abu Dhabi hingga China. Beberapa kali pula Arheta tampil bersama musisi interasional seperti Super Band dan Pete Ray Biggins (drummer Level 42, Incognito, Chaka khan, Adele), Jim Hunt (pemain saksopon Chemical Brother, Amy Winehouse, Noel/Liam Gallagher, Brand New Heavies) hingga jamming spesial bersama Maurice ‘Mobetta’ Brown, pemain terompet, produser dan composer Amerika peraih Grammy Award. (231)