
LAMA dan suntuk di balik layar dengan memproduksi musik dan lagu untuk penyanyi lain, Dwarsa Sentosa akhirnya meriilis rekaman perdana sebagai solois. Single “Serdadu Hitam” dilepasnya sebagai penyapa sebelum album penuh yang rencananya rilis tahun ini juga.
“Lagu ini akan menjadi track ke-2 di album yang saya rencanakan berjudul Phoyography,” kata Dwarsa.
Dijelaskan, “Serdadu Hitam” ia tulis berdasarkan pengalaman nyata tentang kehancuran sebuah sistem yang telah dibangun susah payah. Tentunya yang menghancurkan itu adalah orang terdekat yang ia sebut “benalu”. Segala bentuk kemarahannya telah dirangkum dalam bentuk yang positif sebagai karya.
“Pesan dalam lagu ini, bahwa kita tidak bisa percaya sepenuhnya kepada siapapun, termasuk orang terdekat kita. Itu juga menjadi alasan kenapa albumnya nanti akan dinamakan Photography. Ya semacam perumpamaan tentang semua bentuk kemarahan yang saya tangkap dengan kamera mata sendiri,” papar Dwarsa.
Debut solo project ini sudah mulai digarap Dwarsa sejak pertengahan Maret lalu. Namun ia sendiri tidak akan menarget secara spesifik kapan albumnya akan diluncurkan. Baginya yang terpenting sekarang ialah bagaimana merampungkan 10 nomor karya di dalam album tersebut menjadi semaksimal mungkin.
Masih seperti garapan lain sebelumnya, Dwarsa yang mengibarkan bendera Margarani Production bekerjasama dengan komunitas musik REIM Space di Singaraja. Sejumlah musisi yang terlibat dalam proses rekaman seperti Kadek Sutika yang mengisi gitar, Aat Rayudha yang memainkan bass, juga keterlibatan Byrdsense dan Ayu Laksmi yang mengisi vokal latar.
Musisi kelahiran 26 Januari 1996 ini mengaku awalnya hanya ingin merampungkan mini album yang mungkin memuat 5 lagu. Namun seiring waktu berjalan, materinya semakin meluas hingga ia meyakini bahwa suatu saat nanti, ini akan menjadi album perdananya sebagai solois. (231)