PENYANYI pop Bali, Gus Rajes, belakangan sewot dan uring-uringan. Album keduanya “Tresna Sampai Mati” yang dirilis dalam format VCD, kini makin banyak ditemukan di lapak-lapak bajakan. Malah dijual sangat murah, hanya lima ribu rupiah.
Walau diakui secara tak langsung dengan beredarnya bajakan itu makin banyak orang mengenal Rajes n’ Band, tetap saja sebagai seniman yang punya pekerjaan, Gus Rajes merasa sangat kecewa. “Berapa hari lalu saya menemukan langsung, album Rajes N Band ternyata sudah dibajak. Ya, saya hanya bisa melongok saja melihatnya, saya sangat kecewa,” ujarnya kepada Bali Music Online.
Soal karya yang dibajak, bukan baru sekali ini saja dialami Rajes n’ Band. Album pertamanya dalam format CD, “Ilang Jero Teka Jero” dua tahun silam juga dibajak. Gus Rajes masih bisa bersyukur, karena meskipun kini mudah ditemukan di pedagang bajakan, VCD orisinal karyanya sudah sempat terjual 960 keping. “Kami maunya cetak lagi, tapi karena karena sudah ada yang bajak duluan, mungkin kami tidak jadi mencetak lagi,” jelasnya.
Meskipun tak bisa berkelit dari pembajakan, dikatakan Rajes N’ Band akan tetap berkarya. Walaupun album karyanya dibajak, mereka tidak akan kapok, karena merasa ada tanggung jawab moral sebagai generasi muda yang akan melanjutkan untuk matembang lagu Bali. Saat ini, mereka juga malah sudah mempersiapkan single terbaru yang tengah proses di studio.
Rajes n’ Band hingga kini masih didukumng formasi Gus Rajes (vokal, gitar), Doplang (gitar), Cedong (bass), dan Gus Adnya (drum). Setelah melepas rekaman dalam format CD audio tahun 2011, tahun ini mereka melepas album kedua dalam format VCD karaoke. Lagu-lagu yang dimainkan di album ini seperti “Sakit Hati”, “Buduh Paling”, “Bidan”, “Bintul”, “Tresna Sampai Mati”, “Komang Apel”, “Sepak Bola”, dan dua lagu dari album terdahulu, “Janda” serta “Ilang Jero Teka Jero”. *adn