MUSIKBALI.COM – Konsistem dalam berkarya memang tidak mudah juga tidak murah. Inilah yang dirasakan Saka Pro, label yang berupaya memenuhi komitmen untuk rutin merilis rekaman lagu berbahasa Bali dengan nama Alit Pewaris Bali Dwipa (APBD). Setahun berproses, APBD 2024 secara resmi dirilis Sabtu (12/10).
Ada yang baru dan beda dari garapan Saka Pro kali ini. Bukan hanya acara peluncuran yang dikemas lebih megah di Gedung Taksu, Dharma Negara Alaya, Denpasar, tapi juga pilihan lagu garapan musik, hingga video klip. Tema lagu yang lebih beragam mulai dari sejarah, alam, juga kasih sayang saudara dan orang tua. Begitu pula nuansa video klip yang berbeda dari APBD sebelum-sebelumnya.

Yang beda, jika pada rekaman APBD sebelum-sebelumnya didukung 6 penyanyi, maka rekaman APBD 2024 didukung tujuh penyanyi anak-anak dan pra remaja. Mereka adalah Naya (Yuda Penelas Puputan Badung), Sasya (Mejanji Teken Matanai), Dayu Angel (Sekar Pucuk Bang), Naomi (Salah Sambung), Cantika (Jayanti), Alvina (Suka Duka Menyama), Kirana (Ampurayang).
Keseluruhan lagu diciptakan Gus Saka, lirik ditangani I Ketut Sugiarta, garapan musik oleh Putu Lukita Wiweka, dan video ditangani Raffly J. Flames.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan para orangtua yang mempercayakan anak-anaknya untuk kami ajak bergabung di APBD 2024. Apalah artinya kami berkarya, punya lagu dan musik, kalau tak ada yang menyanyikannya,” ujar Gus Saka, pencipta lagu sekaligus pendiri dan pemilik Saka Pro.
Gus Saka juga kembali menegaskan, tujuan membuat rekaman lagu berbahasa Bali anak-anak tak lain dan tak bukan turut melestarikan bahasa daerah Bali. Ketika gempuran teknologi makin kencang, kebiasaan memainkan gawai dan pengaruh lainnya, ada kekhawatiran anak-anak akan makin jauh dengan bahasa ibu, bahasa Bali.
“Semoga anak-anak tertarik dan mau belajar bahasa Bali, salah satunya melalui lagu,” harapnya. (231)