06/09/2025
MUSIC EVENT

Perdana, Bali Banjar Music Festival 2025 Padukan Musik Tradisi dan Inovasi Dunia

Balawan bersama tim produksi dan sebagian pendukung acara Balai Banjar music Festival 2025

MUSIKBALI.COM  – Untuk pertama kalinya, satu ajang bernama Bali Banjar Music Festival 2025 akan digelar perdana Sabtu (16/8) di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Bali, mulai pukul 13.00 hingga 22.00 Wita. Gelaran akhir pekan ini menjadi ajang budaya dan musik yang memadukan irama tradisi dengan inovasi musik dari berbagai belahan dunia. Musik tradisi bertemu jazz, gamelan berpadu blues, dan gitar berbobot 16 kilogram akan dimainkan.

Festival yang menghadirkan kolaborasi lintas genre dan budaya dari musisi lokal hingga internasional ini digagas I Wayan Balawan, gitaris asal Batuan, Sukawati, Gianyar. Balawan dikenal di panggung dunia berkat teknik “magic finger”-nya. Menurutnya, ajang ini terselenggara atas kerja sama Yayasan Balawan untuk Musik Indonesia (BUMI), ISI Bali, dan para donatur.

“Festival ini menjadi kolaborasi antara musik tradisi dan modern, sekaligus jembatan antara musisi lokal dan internasional. Tujuannya menghibur, namun juga memperluas wawasan masyarakat terhadap ragam genre musik agar tetap relevan dengan perkembangan zaman,” ujar Balawan, kepada awak media di Denpasar, Rabu (13/8).

Balawan menjelaskan, festival ini menampilkan musik non-mainstream seperti jazz dan blues, melibatkan lebih dari 100 penampil. Di antaranya musik tradisional Penting, Bali Guitar Legend, blues berbahasa Bali, musikalisasi puisi, serta kolaborasi gamelan Semarandana dengan instrumen modern melalui Balawan Gamelan Orkestra. Pada kesempatan ini, Balawan juga akan meluncurkan gitar ciptaan sendiri, Pancalima, berstang lima dengan bobot 16 kilogram, yang akan dimainkan langsung di panggung.

Mengenai nama acara, ia menjelaskan kata “Banjar” dipilih untuk merepresentasikan semangat kolaborasi dan kebersamaan, sekaligus akronim dari Budaya, Art, Nada, Jaman, Apresiasi, dan Ragam. Sementara “Bali” dimaknai sebagai Bebas, Aspiratif, Lestari, dan Internasional. Festival ini direncanakan menjadi agenda tahunan, dimulai di ISI Bali, dilanjutkan ke Ubud, lalu ke berbagai daerah di Bali.

Baca Juga:  Ketika Trio Imut “Muruk Seni”

Di sisi lain, show director Yuanita Ramadhani menyebut festival ini bersifat idealis dan sepenuhnya gratis. Balawan turut mengkurasi para penampil. “Kami ingin membuka wawasan penonton terhadap musik di luar genre populer,” ujarnya.

Dengan konsep memadukan musik lintas budaya, Bali Banjar Music Festival 2025 diharapkan menjadi ikon baru panggung seni Bali yang tak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi publik. Rangkaian acara dimulai dengan pertunjukan outdoor di area Gedung Citta Kalangen ISI Bali. Menjelang malam, penonton diarahkan ke dalam gedung untuk menikmati penampilan musik dengan tata cahaya lengkap. (231)