KELUARGA besar Bali Kumara generasi ke-5, menggelar dua acara menarik akhir pekan lalu. Pertama, seminar dengan tema “Pentingnya Pengenalan Seni Pada Usia Dini Bagi Tumbuh Kembang Anak”. Kedua, lomba menyanyi lagu pop Bali kategori anak-anak, remaja, dan dewasa. Nah, ini yang menarik. Bukan semata jumlah peserta yang membludak sampai 100 orang lebih, namun kualitas yang ditunjukkan penyanyi cilik dan remaja ini. Sebagian besar merupakan wajah-wajah yang sudah teruji kemampuannya dalam berbagai ajang lomba. Tak berlebihan jika dalam lomba ini terjadi perang bintang penyanyi anak-anak berbakat.
Mengingat banyaknya peserta yang dibagi ke dalam empat kategori, A (TK – kelas III SD), B (kelas IV-VI SD), C (SMP), dan D (umum), praktis lomba yang berlangsung Minggu (5/5) sejak pagi hari, baru bisa tuntas menjelang 20.00 wita. Selain banyaknya jumlah peserta, juga karena dewan juri melakukan penilaian secara seksama dan ketat. Untuk kategori A dan B diseleksi dewan juri Putra, Alit Adiari, dan Agung Wiradana. Kategori C dan D diseleksi dewan juri Gede Bagus, Wayan Ardini, dan Made Adnyana.
Peserta yang begitu antusias, secara maksimal berusaha menampilkan yang terbaik untuk membawakan lagu-lagu dari album Sutasoma -Bali Kumara 5 seperti “Ibu Ambu Swarga”, “Sutasoma”, “Jayaprana Layonsari”, “Dewi Srikandi”, “Pengrebongan”, “Dewi Sri”, “Pura Tirta Empul”. “Krisna Dwipayana” dan “Bunga Mawa”. Dari masing-masing kategori dipilih juara I hingga Harapan III, dan empat peserta berbakat.
Menariknya, peserta terbaik dari kategori A dan B serta kategori C dan D dikompetisikan lagi di akhir acara. Hingga puncaknya tersisa Gung Raya sebagai the best kategori A dan B yang sekali lagi unjuk kebolehan, beradu dengan Kaniya Indira sebagai the best dari kategori C dan D. Lima juri termasuk Komang Darmayuda dan Yong Sagita secara voting akhirnya menentukan Kaniya Indira sebagai best of the best yang berhak membawa pulang piala Gubernur Bali.
Suasana lomba menjadi meriah dan semarak karena sebagian peserta juga berasal dari pendukung album Bali Kumara sebelumnya, termasuk Bali Kumara generasi ke-6. (231)
