UNTUK pertama kalinya, ulang tahun propinsi Bali mengagendakan sejumlah pertunjukan seni selama beberapa hari berturut-turut di areal monument Perjuangan Rakyat Bali, Renon, Denpasar. Beragam kesenian tradisional maupun modern akan ditampilkan selama tiga hari berturut-turut. Salah satu agenda menarik adalah pentas lagu pop Bali yang akan berlangsung Sabtu (15/8) mulai pk. 20.00 wita.
Dikatakan menarik, karena pentas yang dikoordinir Persatuan (Pramusti) Bali ini menampilkan penyanyi lagu Bali beragam corak, dan lintas generasi dari penyanyi lawas hingga pendatang baru. Mereka yang akan tampil live di panggung timur monumen “Bajra Sandhi” sebut misalnya Nonok, penyanyi lawas yang di era 80-an dikenal sebagai pentolan band rock juga penembang lagu semacam “Capung Gantung” dan “Sing Ada Apa De (Tajen Bubar)”. Generasi berikutnya dari penyanyi era 90-an hingga awal 2000-an seperti Sri Dianawati, Mang Gita, Ayu Saraswati, Agung Wirasutha. Barisan berikutnya terdapat nama seperti De Oka S., De Ama, Putu Lina, Dek Arya, Eka “Badeng”, grup D’ Bungsil dan Sakepat.
IGN Murthana, ketua Pramusti Bali menjelaskan, selama dua jam pertunjukan, tidak hanya tampil penyanyi tunggal dengan iringan Punk Kwala Band. Tiga grup band Bali dari tiga era berurutan juga akan unjuk kebolehan, yakni Lolot, 4WD dan KIS. “Mereka akan tampil dengan gaya khas masing-masing menghibur masyarakat umum. Untuk pertunjukan ini digelar secara cuma-cuma, tanpa membayar tiket masuk,” jelas pria yang akrab disapa Rahman ini. *231
