BERTEPATAN dengan Hari Kartini yang baru lalu, penyanyi anak-anak Justine Armani merilis single berjudul “Paras Senjamu”. Lewat lagu ini, Justine mengungkapkan kekaguman, rasa sayang, juga ucapan terima kasih kepada sosok Ibu yang sangat mengasihinya.

Ini menjadi debut rekaman Justine di belantika musik, setelah menjuarai sejumlah lomba menyanyi. Sebelumnya, siswa kelas V SD Cipta Dharma Denpasar ini juga kerap merekam lagu cover untuk dibagikan melalui media sosial. Paham kalau bakat Justin memang di seni khususnya musik, kedua orangtuanya, pasangan Putu Mara Wijaya dan dr. Ni Nyoman Ariani Sp.OG berusaha membukakan jalan. Dukungan kuat dari sekeluarga besar mendorongnya untuk mencoba merilis rekaman sendiri.
Saat peluncuran lagu sekaligus pemutaran perdana video klip “Paras Senjamu” di hall Happy Puppy Family Karaoke, Denpasar, Rabu (21/4), bocah bernama lengkap Justine Armani Wijaya T. ini juga menunjukkan kemampuannya berolah vokal dengan menyanyi bersama kedua adiknya, dan tentu saja menyanyikan langsung “Paras Senjamu”.
Untuk lagu rekaman pertamanya ini, Justine didukung banyak nama-nama kuat dan berpengalaman di dunia musik di Bali. Urusan vokal, ia diarahkan oleh penyanyi senior Agung Ocha yang intens melatih Justine sedari awal sebelum rekaman. Lagu “Paras Senjamu” yang dibawakan adalah karya dua musisi asal Singaraja, Angga Regina dan Dwarsa Sentosa (yang sekaligus menangani aransemen musik, mixing dan mastering). Proses rekaman vokal dilakukan di Silahome Studio, dan video klip dikerjakan Raffly J. Flames yang sudah berpengalaman menangani video klip banyak penyanyi dan musisi di Bali.
Sang ayah, dalam pengantarnya sebelum peluncuran menyebutkan, kiranya kiprah Justine di musik tak terhenti hanya sampai di “Paras Senjamu” saja. Dengan demikian ke depannya sangat mungkin akan disusul lagu-lagu lainnya untuk mendukung eksistensi Justin di dunia musik.
Angga Regina bersama Dwarsa Sentosa menjelaskan, lagu “Paras Senjamu” sebetulnya sudah ada sebelum Justin rekaman. Lagu ini memang dimaksudkan sebagai bentuk ungkapan kasih dan terima kasih kepada sosok Ibu. Sangat kebetulan saat Justin berniat membuat rekaman, lagu ini disodorkan, dan ternyata disetujui.
“Sebetulnya lagu Paras Senjamu sangat universal, artinya cocok dinyanyikan dan sesuai untuk berbagai kalangan, dari anak-anak hingga dewasa. Kata paras senja sebagai gambaran, bagaimana suasana peralihan waktu yang indah dan mengesankan. Begitulah ungkapan untuk sosok Ibu, yang meskipun memasuki usia senja namun tetap dengan kehangatan kasih sayangnya,” papar Dwarsa.
Di sisi lain, Angga Regina mengaku punya keinginan kuat untuk menggarap lagu anak-anak yang memang sesuai dengan umur dan pertumbuhan mereka. Ia mengaku miris melihat kenyataan saat anak-anak tak punya pilihan lain, mendengarkan lagu yang secara tema tak sesuai dengan usia mereka.
“Sangat sulit menemukan lagu anak-anak yang mendidik dan sesuai dengan usia mereka. Mudah-mudahan setelah Paras Senjamu aka nada karya berikutnya, dan anak-anak lebih banyak punya pilihan lagu yang memang cocok untuk mereka konsumsi,” kata Angga. (231)
