PANJI Kuning bangkit lagi. Penyanyi lagu pop Bali lawas ini muncul kembali dengan membawakan lagu terbaru ciptaannya, “Telaga Tamba Waras”. Meskipun lagu yang disampaikan dengan cara bertutur ini sarat dengan pesan moral, ia mengaku tak bermaksud membuat lagu rohani.
“Bukan, ini bukan lagu rohani. Mungkin lebih ke pesan moral ya, bagaimana kita tetap semangat, bersyukur dan tak lupa akan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” ujar Panji Kuning.
Dikatakan, lagu “Telaga Tamba Waras” sudah ada dan jadi setahun lalu, hanya karena satu dan lain hal terutama berbagai keterbatasan di tengah pandemi, baru bisa dirampungkan proses rekaman dan pembuatan video klip.
Lagu ini mengisahkan tentang seorang pria yang telantar, gelandangan, yang tak hanya dihindari namun juga dikucilkan karena dianggap mengalami gangguan jiwa. Namun belas kasihan sejumlah orang hingga satu saat mencuci muka di salah satu sungai, ia seperti bercermin akan hidupnya selama ini. Ia pun akhirnya mengabdikan diri sebagai pembantu sekaligus pengikut salah seorang tokoh spiritual yang bertempat di tepi sungai itu.
Dengan vokal yang tak banyak berubah dari belasan tajun lalu, Panji Kuning juga masih setia dengan corak lagu yang sangat khas seperti karya-karyanya terdahulu. Aransemen musik ditangani Mang Arim, dan visualisasi “Telaga Tamba Waras” ia didukung videographer Sem.
Cukup lama tak muncul di kancah rekaman lagu pop pop Bali, Panji Kuning bukan sama sekali meninggalkan dunia musik. Ia pun sempat merekam secara sederhana beberapa lagu dan merilisnya di kanal Youtube pribadi, namun tak begitu banyak dikenal.
Penyanyi asal Legian ini pun mengaku sempat merasa terpuruk terutama dalam dua tahun terakhir setelah pekerjaan terpengaruh pandemik. Ia pun sempat mencoba usaha kuliner dengan membuka warung di Legian. Hingga dorongan semangat dari teman-teman dan penggemar untuk menyanyi lagi, penyanyi bernama Ketut Joniarta ini memutuskan untuk serius berkarya kembali.
“Ya boleh dibilang ini jadi momen kebangkitan Panji Kuning kembali di lagu pop Bali. Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung dan membuat ini terwujud,” ujarnya.
Peluncuran “Telaga Tamba Waras” Sabtu (19/2) di Warung Jambe Boga Sari, Batubulan dihadiri sejumlah penyanyi lagu pop Bali lawas maupun dari angkatan baru, termasuk penggemar yang sudah rindu dengan suara khas oenembang “Mati Ngadeg”, “Buah Basang”, “Pulang Kampung”, “Samar Canda”, “Truna Lapuk”, “Gegendong Ayu” dan banyak lagi hits lainnya ini. (231)