
BALI sering menjadi tempat seniman untuk mencari inspirasi maupun menyerap semangat dalam berkarya. Tak terkecuali di bidang musik. Paling gress, penyanyi berdarah Batak, Choky Vandra Lubis, akan meluncurkan rekaman single pertama yang diberi judul “Panah Asmara” minggu depan di salah satu klub di Kuta. Rencananya, peluncuran juga diramaikan musisi nasional, Petra Sihombing sebagai salah satu pengisi acara.
Lagu “Panah Asmara” yang bergenre pop digarap dengan sentuhan musik bernuansa khas 90-an. Lagu ini dibuat oleh Engky, vokalis Quest band yang sudah cukup lama mengisi pentas musik di berbagai tempat hiburan di Kuta dan sekitarnya. Tak hanya menggarap lirik lagu, Engky juga menggarap aransemen yang menjadikan lagu ini enak didengar dan layak bersaing di musik nasional.
“Semuanya serba kebetulan, saya ketemu Engky dan juga beberapa talent yang akhirnya menjadi model di video klip lagu saya ini. Lagu ini easy listening dengan lirik yang sederhana namun menggugah,” jelas Choky.
Pria kelahiran 1 Januari 1985 ini mengaku tertarik membawakan lagu karya Engky karena “Panah Asmara” dirasakan pas dengan karakter warna suara dan karakter musik yang ia kuasai dan geluti selama ini. Selain itu lagu ini juga sangat ringan untuk dinikmati tapi penuh dengan dinamika musik yang membuatnya leluasa berimprovisasi dengan teknik dan warna vokal yang dimiliki.
“Mengapa nuansa musiknya muncul seperti musik era 90-an, karena menurut saya, genre 90-an itu warna musiknya lebih kaya warna serta kualitas musik dan vokalnya bener bener original banget. Buktinya sampai sekarang musik era 90-an masih punya tempat di hati pendengarnya, masih terasa enak buat didengar dan dinyanyikan lagi di tengah-tengah kehadiran ragam genre baru saat ini,” jelas Choky.
Jika kemudian penyanyi yang juga menggeluti dunia model ini lebih memilih untuk meluncurkan rekaman pertamanya di Bali, bukan Jakarta, karena baginya untuk bisa go national tak harus atau melulu di Jakarta. Walau Jakarta menjadi pusat dari industri musik Indonesia, namun tak bisa dimungkiri, bahwa penikmat musik nasional itu justru orang orang daerah di seluruh Undonesia.
“Kenapa saya meluncurkan single Panah Asmara ini di Bali, sudah jelas karena Bali adalah bagian dari gerbang musik nasional dan internasional. Mudah-mudahan lagu ini bisa diterima masyarakat dan memberi warna baru di kancah musik nasional,” harapnya. (231)