18/06/2025
Nasional tampilkan di SLIDESHOW

Negative Rilis Ulang Rekaman Pita Kaset

Dede “Negative”

MERILIS ulang rekaman atau lagu lama jamak dilakukan musisi atau penyanyi di mana pun. Namun bagaimana merilis ulang materi lama ke dalam bentuk pita kaset? Mungkin banyak yang bertanya, memangnya masih ada yang mendengarkan musik lewat pita kaset saat ini? Inilah yang dilakukan Negative, grup beraliran grunge dari Denpasar.

Pekan lalu, Negative merilis album “Grunge Revolution” dalam format pita kaset. Album ini memuat 9 lagu, 7 di antaranya rekaman lama yang sudah pernah dirilis tahun 8 tahun silam.  Menurut Dede, vokalis Negative, rekaman lama materinya masih orisinil, tidak ada yang diaransemen ulang. Ditambah dua lagu yang tak ada di rekaman terdahulu, “Save Me” yang direkam 2018 dan lagu baru “Jatuh Hati” rekaman 2020.

Dijelaskan, niat untuk merilis album “Grunge Revolution” bermula dari teman di FB yang menanyakan tentang rekaman band ini dalam bentuk fisik. Ternyata bentuk fisik album pertama Negative yang dirilis 2012 sudah tak ada lagi. Rekaman tersebut menurut Gede tidak maksimal peredaran dan publikasinya karena kerjasama yang kurang baik dengan rekanan yang menanganinya.

“Teman saya kemudian menawarkan mau nggak album pertama dirilis ulang dalam bentuk pita kaset. Saya berpikir, boleh juga tuh, apalagi pita kaset bentuk sekarang terbilang langka dan unik. Ditambah dua bonus track, jadilah album ini dirilis ulang berisi 9 lagu,” cerita Dede.

Karena tujuannya memang untuk para penikmat musik dan kolektor, Negative hanya memproduksi secara terbatas, 50 keping kaset saja. Lagu-lagu yang terangkum di album ini, side A: Die,  Lonely Song,Your Not My Own, Little Angel, Alkoholism, Side B: Racuni Musik Negri, Jatuh Hati, Save Me, Bunuh (Die versi indonesia) . Selain dalam bentuk pita kaset, album ini juga dirilis di platform musik digitak seperti Spotify, Joox, dan iTunes.

Baca Juga:  “Saat Bersama”, Intan Laksmi Makin Bersemangat

Band militan beraliran grunge ini dibentuk 2 Mei 2012, dengan personel awal formasi awal Dede (vokal/gitar), Adi Hood (bass/vokal latar), Atha Gulem Morgana (drum). Dalam perjalanannya, musik yang mereka mainkan banyak terpengaruh dari grup seperti Nirvana dan Foo Fighters serta musik punk dan alternatif di era 90-an. Untuk album ke-2 yang tengah persiapan, digarap sendiri oleh Dede karena kesibukan personel lainnya. Rencanaya di album ke-2 akan ada 10 lagu, 3 lagu berbahasa Bali, 6 lagu berbahasa Indonesia, dan 1 lagu berbahasa Inggris. (231)

Negative